10 Tahun Jadi Ketua TP PKK, Fatma Dianggap Bisa Benahi Masalah Sosial di Makassar
Infoasatu.com, Makassar – Kehadiran Fatmawati Rusdi di bursa Pilkada Makassar, melahirkan harapan baru bagi publik. Pasangan Moh Ramdhan “Danny” Pomanto itu dianggap bisa jadi jawaban dalam penanganan masalah-masalah sosial klasik.
Sebut saja masalah kian bertambahnya anak putus sekolah hingga anak kurang gizi akibat rendahnya tingkat kesejahteraan keluarga. Sebagai satu-satunya perempuan di bursa kontestan, Fatma dianggap punya metode pendekatan persuasif yang lebih efektif dalam hal penanganan masalah sosial.
“Masalah-masalah sosial di Kota Makassar hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan dari hati ke hati. Perempuan biasanya memiliki kepekaan yang lebih tinggi dengan pendekatan personal yang lebih baik,” kata Zainal, tokoh masyarakat Kelurahan Maccini Induk saat menyambut kedatangan Fatma, Jumat (16/10/2020).
Menyelesaikan masalah-masalah sosial, sudah bukan hal baru lagi bagi Fatma. Hal itu ia buktikan saat menjabat sebagai ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidrap selama dua periode.
Di bawah kendali Fatma, PKK Kabupaten Sidrap aktif menjadi mitra strategis pemerintah. Tak lelah menjadi fasilitator, perencana, pelaksana dan penggerak beragam program kerja PKK saat itu.
Ia menggerakkan PKK untuk memberdayakan keluarga dan masyarakat. Di antaranya melalui pendekatan program pokok PKK dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, maju, mandiri dan keluarga yang berkualitas.
“Kenapa mesti cari yang lain kalau sudah ada yang terbukti. Kita semua mendoakan Danny-Fatma agar bisa memimpin kembali Kota Makassar sekaligus mewujudkan cita-cita kita semua,” tutup Zainal.
Fatma sendiri merespons harapan warga tersebut dengan kalimat penuh optimisme. Ia mengaku siap menjadi garda terdepan dalam hal penanganan masalah-masalah sosial di Kota Makassar jika kelak diberi amanah pada 9 Desember mendatang.
“Saya 10 tahun menangani PKK di Kabupaten Sidrap. Jadi saya sudah memahami permasalahan-permasalahan tersebut. Permasalahan ibu-ibu, termasuk permasalahan kader-kader posyandu,” demikian Fatma.
Di Kelurahan Maccini Induk sendiri, Fatma disambut sejumlah komunitas. Diantaranya Komunitas Maccini Bersatu serta Komunitas Ibu-ibu Sehat (KIS). Seperti biasa, mereka meneriakkan sejumlah yel-yel yang identik dengan pasangan bertagline ADAMA’ itu. (*)