Peristiwa

2 Kantor PAC PDIP Bogor Dilempari Bom Molotov, Ketua DPC: Mau Memecah Belah NKRI

Infoasatu.com, Bogor – Dua kantor PAC PDIP di Kabupaten Bogor jadi sasaran pelemparan bom molotov sejak kemarin. Aksi pelemparan bom molotov pertama terjadi di sekretariat PAC PDIP Kecamatan Megamendung pada Selasa (28/7/2020) pada pukul 02:37 WIB. Tiga bom molotov meledak di rumah milik Rosenfield yang menjabat Wakil Ketua Bidang Polhukam DPC PDIP Kabupaten Bogor itu.

Sementara pelemparan bom molotov kedua terjadi pada Rabu (29/7/2020) dinihari tadi di Sekretariat PAC Kecamatan Cileungsi. Bangunan milik Muad Halim yang menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor itu dilempar 3 bom molotov. Muad Halim juga diketahui menjabat Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor dari fraksi PDIP.

Tidak ada korban dari dua kejadian tersebut. Hanya saja kerusakan kecil terjadi akibat ledakan bom molotov.

Pengurus PDIP Kabupaten Bogor mengecam aksi tersebut dan menganggap pelakunya adalah kelompok yang berniat mengadu domba.

“Kita mengecam tindakan yang anarkis ini yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Saya rasa ini adalah pelaku-pelakunya mungkin sejenis atau satu geng dengan pembakar bendera kami. Mengadu domba lah, artinya mau memecah belah NKRI,” kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Budi Johan, Rabu (29/7/2020).

Budi mengaku banyak pihak yang bertanya apakah pelemparan bom molotov di dua sekretariat PAC PDIP Kabupaten Bogor ada kaitannya dengan aksi sekelompok orang yang membakar foto Habib Rizieq Sihab (HRS). Namun ia tegaskan, bahwa aksi pelemparan ini tidak mungkin ada kaitannya. Karena menurutnya, PDIP tidak pernah memberi instruksi untuk membakar foto Habib Rizieq Sihab.

“Adapun pembakaran foto Habib Rizieq, banyak yang bertanya pada saya, ada nggak kaitannya dengan pembakaran foto Habib Rizieq? Lalu ada emosional sekelompok orang terhadap PDIP?” kata Bayu.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Deras Sejak Semalam, Sejumlah Pohon Tumbang di Kota Makassar

“Kami sama sekali tidak pernah ada instruksi untuk membakar benderanya atau foto Habib Rizieq. Itu kan pelakunya sudah ditangkap dan itu tidak ada kaitannya dengan PDI Perjuangan. Adapun ada simbol-simbol partai di belakangnya, yang membakar dan sebagainya, itu tidak ada orang partai kami, sama sekali. Sepertinya ini ada upaya adu domba lah begitu,” ucap Bayu menambahkan.

Terkait pelemparan bom molotov yang terjadi sejak dua hari ini, Bayu meminta kader PDIP di Kabupaten Bogor untuk tetap tenang. Namun, tetap mengawal proses hukum yang dijalani Polres Bogor.

“Tentunya kami sudah mendapat instruksi dan arahan dari DPP dan DPD, kita diminta untuk tenang dan tetap mengawal proses hukum yang berlaku,” kata Bayu.

Facebook Comments