Peristiwa

200 Orang Penyerang Asrama Polri Diduga Massa Settingan

Infoasatu.com, Jakarta – Kerusuhan yang tadinya terjadi di tiga titik di Jakarta Pusat, saat ini berpindah lokasi ke asrama Polri di Petamburan. Polri menduga ada 200 orang yang di-setting beraksi pada pukul 03.00 WIB untuk menyerang polisi.

Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan ada kelompok massa di luar pendemo Bawaslu yang beraksi menjelang sahur. Padahal massa yang berdemo di Bawaslu disebutnya sudah bisa diurai aparat.

“Sewaktu pendorongan, massa tersebut pecah menjadi dua, ada yang ke arah Sabang, ada yang ke arah diduga ke beberapa gang-gang kecil, ke beberapa gang-gang kecil, dan sekira pukul 02.45 WIB, ada sekelompok massa lagi yang lain daripada massa tadi. Massa yang tadi sudah terurai oleh petugas,” kata M Iqbal di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

“Pada saat bersamaan, pada pukul 03.00 WIB tersebut, ada lebih-kurang 200 massa yang berkumpul di KS Tubun. Memang kita massa banyak, kalau kita duga massa tersebut sudah dipersiapkan dan di-setting,” lanjutnya.

Iqbal menyebut Polda Metro Jaya sudah berhasil mengamankan 58 provokator. Ke-58 provokator itu sedang didalami petugas. Namun ada dugaan massa tersebut berasal dari luar Jakarta.

“Dugaan sementara, mayoritas massa tersebut dari luar Jakarta, mayoritas dan kita menemukan beberapa indikasi, nanti saya sampaikan, ada indikasi-indikasi,” ujarnya.

Massa juga menyerang asrama dengan menggunakan batu, molotov, petasan, dan botol-botol. Polisi, kata Iqbal, sempat menghalau dengan gas air mata.

“Namun seketika itu juga massa tersebut bergerak ke arah Asrama Polri di Petamburan dan mereka menyerang asrama tersebut dengan batu, molotov, petasan, botol-botol yang ada. Memang ada piket di situ, SOP, asrama itu ada piket, kebetulan itu Asrama Brimob dan gabung dengan polisi-polisi pada fungsi lain. Dihalau dengan gas air mata,” jelasnya.

Baca Juga :  Pria di Blitar Tewas Terjepit Sasis dan Bak Dump Saat Memperbaiki Dump Truknya

Meski demikian, massa tersebut bukannya berhenti tapi malah masuk ke asrama sebelum berlanjut melakukan perusakan.

“Ini yang brutal lagi, membakar beberapa kendaraan yang parkir di sana, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas,” ucapnya.

Ada belasan mobil yang terbakar dalam aksi brutal tersebut. Polisi mengamankan sejumlah orang yang diduga bagian dari massa brutal itu. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman.

Facebook Comments