98 Hektare Hutan di Sulsel Terbakar Sepanjang 2023
Infoasatu.com,Makassar–Musim kemarau yang panjang tahun ini menyebabkan potensi kebakaran di Sulawesi Selatan cukup tinggi. Bahkan sampai saat ini ada sebanyak 98,86 hektare hutan terbakar sepanjang 2023.
PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, mengatakan el nino tahun ini memicu perubahan cuaca. Sehingga risiko kebakaran yang terjadi di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan.
Ia mengatakan suhu yang lebih tinggi dan curah hujan rendah yang disebabkan oleh El Nino menciptakan kondisi sangat rentan terhadap kebakaran. Ini adalah masalah serius yang memerlukan perhatian bersama.
Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, luas area yang terbakar hingga awal Oktober 2023 mencapai 284,45 hektare yang tersebar di sembilan kabupaten. Antara lain di Kabupaten Luwu Timur seluas 55,5 hektare, Jeneponto seluas 37,19 hektare, Tana Toraja 13,8 hektare, Toraja Utara 40 hektare, Gowa 37,6 hektare, Maros 22 hektare, Enrekang 20 hektare, Soppeng 20 hektare, Sidrap 10 hektare dan Bantaeng 28,36 hektare.
Kebakaran paling luas terjadi pada Areal Penggunaan Lain (APL) yang mencapai 185,59 hektare. Sementara untuk kawasan hutan, kebakaran tercatat hanya seluas 98,86 hektare. Bahtiar menyebut kebakaran yang terjadi di Sulawesi Selatan kebanyakan dikarenakan oleh ulah manusia seperti pembakaran sampah dan pembukaan lahan dengan cara membakar.