Ibu-Ibu di Makassar Percaya Rumah Produktif IYL-Cakka Bisa Sejahterakan Warga
Infoasatu.com, Makassar – Komitmen Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata, serta mendorong pemberdayaan masyarakat, dinilai bukan sekadar “pemanis”. Mengingat, keduanya sudah punya bukti “appakabaji”.
Rumah produktif berbasis desa yang akan dibangun di setiap kecamatan di Sulsel, kini menjadi dambaan ibu rumah tangga (IRT). Termasuk di Kota Makassar yang angka penganggurannya masih tergolong tinggi.
Bagi kalangan perempuan di Kota Makassar, IYL dan Cakka sangat pantas diberikan amanah memimpin Sulsel. Selain programnya pro rakyat, keduanya juga bukan tipikal pemimpin yang hobi korupsi dan tak piawai berbohong.
“Kita ini cari pemimpin yang mau memberdayakan rakyatnya. Bukan memanjakan dengan bantuan sesaat. Dan kami melihat, IYL-Cakka sangat punya perhatian ke kalangan perempuan,” tutur ibu rumah tangga di Alauddin, Sitti Rabiah usai buka puasa bersama di kediaman Bahar Ngitung, Rabu (23/5/2018).
Rabiah bersama sejumlah ibu rumah tangga juga menyatakan tekadnya untuk mendukung sekaligus menyosialisasikan IYL-Cakka, terutama program-programnya untuk melanjutkan kemajuan Sulsel.
“Kalau ada orang mau Mensejahterakan rakyatnya, seperti melalui rumah produktif, masa kita mau melihatnya begitu saja. Tanggung jawab kami, harus ikut menyosialisasikan, biar program beliau bisa berjalan di Sulsel,” tambah Suriati, ibu dari dua anak ini.
Sekadar diketahui, di rumah produktif IYL-Cakka yang akan dibangun di tahun pertama jika IYL-Cakka terpilih di Pilgub, akan menjadi industri kecerdasan. Sebab, selain didampingi tenaga ahli, juga membuka berbagai jenis keterampilan.
Dari “kursus” keterampilan di rumah kita, warga akan didorong untuk lebih mandiri dalam menggali potensi yang dimiliki, maupun dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam di setiap kecamatan.
Selain itu, di rumah produktif, warga juga bakal terbantu. Mengingat, warga yang ingin mengurus surat perizinan di tingkat provinsi, tak perlu jauh-jauh ke Makassar. Cukup dititipkan di rumah produktif. Dengan catatan, syarat dan berkasnya dilengkapi.
Bukan itu saja, di rumah produktif yang akan menjadi ikon tersendiri di setiap kecamatan, juga punya manfaat lain untuk rakyat. (*)