Sebut Reuni 212 Mubah, Wamenag: Bagi ASN Wajib Dahulukan Pekerjaan
Infoasatu.com, Jakarta – Membahas soal Reuni PA 212, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid berbicara soal hukum pelaksanaannya. Menurut Zainut, Reuni 212 bersifat mubah, namun bagi para ASN diharapkan wajib mendahulukan pekerjaannya.
“Reuni 212 hukumnya mubah atau boleh-boleh saja, tidak ada anjuran juga tidak ada larangan. Dilaksanakan tidak apa-apa, tidak dilaksanakan juga tidak berdosa. Namanya juga berkumpul dan bersilaturahmi,” katanya, Rabu (27/11/2019).
“Karena pelaksanaan 212 hari kerja dan bagi ASN bekerja itu hukumnya wajib, maka sesuatu yang wajib tidak bisa diganti dengan yang mubah. Jadi bagi ASN wajib mendahulukan pekerjaannya,” tutur Zainut Tauhid.
Lebih lanjut, Zainut menjelaskan bahwa kegiatan yang bersifat mubah bisa mendatangkan nilai ibadah jika diisi dengan kegiatan yang baik. Sebaliknya, jika diisi dengan kegiatan yang buruk, itu bisa menyebabkan dosa.
“Sesuatu yang mubah itu bisa menjadi baik dan memiliki nilai ibadah jika kegiatan tersebut diisi dengan hal kebaikan. Misalnya menganjurkan persatuan, persaudaraan, cinta tanah air dan menganjurkan untuk menaati hukum atau peraturan. Tetapi jika reuni tersebut diisi dengan kegiatan yang tidak baik, misalnya melakukan provokasi, memfitnah, menebarkan ketakutan, kebencian, dan mengadu domba maka reuni tersebut bisa menimbulkan dosa,” terang Zainut.
Namun, Wakil Ketua Umum MUI itu memilih berprasangka baik. Ia yakin reuni 212 akan diisi berbagai kegiatan yang positif.
“Saya yakin reuni 212 akan diisi dengan kegiatan dan aktivitas kebaikan,” ujarnya.
Zainut berharap seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat mampu terlibat aktif untuk merajut kembali persaudaraan kebangsaan.
“Untuk hal tersebut semua pihak khususnya para tokoh agama dan tokoh masyarakat hendaknya ikut terlibat aktif merajut kembali persaudaraan kebangsaan dan membantu menciptakan situasi yang kondusif agar kehidupan masyarakat kembali normal, cair dan tidak ada ketegangan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” tandasnya.