Internasional

Ketua Mayoritas Senat AS Sebut Pemakzulan Donald Trump Paling Tidak Adil

Infoasatu.com, Amerika Serikat – Terkait rencana pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ketua mayoritas Senat AS Mitch McConnel mengecam keras. McConnel mengatakan, kini saatnya bagi kalangan Republikan yang mendominasi Senat AS untuk memperbaiki ini.

McConnell dalam ruang sidang Senat AS menyebut, pemakzulan Trump yang dilakukan DPR AS dan didominasi Partai Demokrat, merupakan pemakzulan paling tidak adil dalam sejarah modern AS.

“(DPR AS) Telah melakukan penyelidikan pemakzulan paling tergesa-gesa, paling tidak menyeluruh dan paling tidak adil dalam sejarah modern,” sebut McConnell, Kamis (19/12/2019).

“Ini, sejauh ini, merupakan basis paling tipis bagi pemakzulan presiden yang diloloskan House (DPR) dalam sejarah Amerika. Sebuah faksi politik dalam House of Representatives (DPR) telah menyerah pada kemarahan partisan,” sambungnya.

Trump dimakzulkan atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS. Pemakzulan Trump diloloskan oleh DPR AS yang didominasi Partai Demokrat dalam voting pada Rabu (18/12) malam waktu setempat.

Dari DPR AS, proses pemakzulan akan bergulir ke Senat AS untuk kemudian disidangkan. Para senator AS nantinya akan memutuskan apakah Trump bersalah atas dua dakwaan pemakzulan tersebut dan pantas dimakzulkan.

Diketahui bahwa Senat AS didominasi oleh kalangan Republikan dengan komposisi kursi diduduki 53 Senator Republikan melawan 45 Senator Demokrat yang berkoalisi dengan dua senator independen. Kemungkinan besar, Senat AS diperkirakan akan membebaskan Trump dari dakwaan pemakzulan.

“Senat harus memperbaiki ini,” tutur McConnell, yang merupakan Senator.

“Hanya akan ada satu hasil yang sesuai dengan kekurangan bukti, penyelidikan yang gagal, kasus yang serampangan. Hanya satu hasil yang sesuai dengan fakta bahwa tuduhan-tuduhan itu tidak koheren secara konstitusional,” tegas McConnell.

“Tugas Senat sangat jelas. Ketika saatnya tiba, kita harus menjalankannya,” katanya lagi.

Baca Juga :  Presiden AS Donald Trump dan Istri Melania Positif Covid-19!

Sementara itu, ketua minoritas Senat AS Chuck Schumer, membalikkan kata-kata McConnell untuk menyerangnya. “Ketua McConnell sedang merencanakan sidang pemakzulan paling tergesa-gesa, paling tidak menyeluruh dan paling tidak adil dalam sejarah modern,” kata Schumer.

Disebutkan Schumer bahwa McConnell mencegah kalangan Demokrat untuk memanggil saksi-saksi untuk sidang pemakzulan di Senat nantinya.

“Saksi-saksi yang kami ajukan merupakan para pejabat yang ditunjuk Trump. Mereka bukan Demokrat,” ujar Schumer yang merupakan Senator Demokrat yang mewakili negara bagian New York.

“Kami tidak tahu apakah keterangan mereka akan membebaskan presiden atau memberatkannya tapi keterangan mereka harus didengar. Tujuan kami di Senat, di atas segalanya, adalah agar persidangan berlangsung adil dan cepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan belum akan meneruskan dakwaan pemakzulan Trump ke Senat AS agar bisa segera disidangkan. Pelosi menyatakan pihaknya menunggu kepastian soal cara Senat AS menggelar sidang pemakzulan Trump sebelum meneruskan dakwaan tersebut.

Facebook Comments