Banjir Rob Rendam Permukiman di Pekalongan, Warga Terpaksa Mengungsi
Infoasatu.com, Pekalongan – Permukiman warga di Kota Pekalongan hari ini kembali digenangi banjir luapan air pasang laut atau rob. Luapan air mulai masuk di permukiman Kelurahan Slamaran pada dini hari tadi.
Banjir rob yang sudah terjadi pada beberapa hari terakhir hanya menggenangi jalan dan baru mencapai area permukiman pada hari ini. Warga mengaku baru kali ini banjir rob menggenangi kawasan permukiman setelah belasan tahun.
“Biasanya di sini jarang masuk rumah. Paling ya di jalan,” kata salah seorang warga Kelurahan Slamaran Kecamatan Pekalongan Utara Edi Usman, Rabu (3/6/2020).
Edi mengaku baru kali ini rumahnya tergenang banjir rob setelah 35 tahun dia tinggal di lokasi tersebut. Rumahnya kini tergenang air hingga setinggi di atas lutut orang dewasa.
“Ini luar biasa masuk rumah. Keluarga diungsikan di Krapyak tempat anak-anak,” lanjut Edi.
Warga lainnya dari Kelurahan Slamaran, Budi (46) mengungkap hal yang sama. Banjir rob kali ini jadi yang terparah yang pernah dia alami.
Budi mengaku rumahnya tergenang air setinggi sekitar 50 cm. Meski sudah ada posko pengungsian, dia memilih mengungsi di rumah saudaranya.
“Saya mengungsi mandiri ke rumah saudara saya. Masa seperti ini risiko di pengungsian dengan kondisi banyak pengungsi,” ujarnya.
“Saya ungsikan keluarga sudah empat hari ini,” imbuh Budi.