Institusi

KH Said Aqil Siroj: Mari Mengendalikan Hawa Nafsu 11 Bulan ke Depan

Infoasatu.com, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengucapkan selamat hari raya Idul Fithri 1439 H. Ia mengajak umat Islam di hari yang suci berusaha mengendalikan hawa nafsu untuk sebelas bulan ke depan. Menurutnya, hawa nafsu sering kali membuat manusia berperilaku jahat.

Demikian disampaikan Kiai Said seusai menyampaikan ikhbar satu Syawwal 1439 H yang jatuh pada 15 Juni 2018 M di Jakarta, Kamis (14/6) sore.

“Pertama yang harus dilawan adalah hawa nafsu. Hawa nafsu ini yang mendorong kita menjadi jahat. Hawa nafsu membuat kita menjadi egois, hedonis, materialistis,” kata Kiai Said seperti dikutip pada NUonline.

Ia bersyukur bahwa umat Islam telah berpuasa selama sebulan penuh. Puasa merupakan olah batin di dalam mengendalikan hawa nafsu.

“Tetapi kita alhamdulillah umat Islam telah berpuasa satu bulan. Dengan puasa satu bulan itu kita berarti menang melawan hawa nafsu. Kemenangan atas hawa nafsu itu dirayakan dengan idul fitri.”

Perayaan Idul Fithri, kata Kiai Said, bermakna kembali manusia  menjadi suci sebagaimana Allah menciptakan manusia pada mulanya. Ia mengutip ayat Al-Qur’an yang berbunyi, “Fithratallâhil lati fatharan nâsa ilaihâ. Lâ tabdîla li khalqillâh.”

“Allah menciptakan kita ketika lahir suci bersih dari segala dosa. Memasuki idul fitri ini, kita telah melawan hawa nafsu dan berhasil. Maka kita suci bersih sebagaimana kita lahir,” katanya.

Pengasuh Pesantren Ats-Tsaqafah Ciganjur ini mengajak masyarakat untuk meneruskan kesucian ini sepanjang sebelas bulan ke depan, bukan hanya di hari lebaran Idul Fithri.

“Kita teruskan kesucian ini sampai ketemu lagi bulan Ramadhan mendatang, insya Allah jika kita panjang usia. Semoga ibadah puasa ini mendidik kita untuk menjadi lebih baik pada sebelas bulan ke depan,” kata Kiai Said yang didampingi Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra dan Sekjen PBNU H Helmi Faisal Zaini. (*)

Baca Juga :  Hivos Ajak Ciptakan Suasana Toleran di Sekolah
Facebook Comments

Idris Muhammad

referensi cerdas