Warga Parang Tambung : Kolom Kosong Harga Mati
Infoasatu.com, Makassar – Jelang tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) walikota dan wakil walikota, bupati dan wakil bupati, serta gubernur dan wakil gubernur tahun 2018, dukungan masyarakat terhadap kolom kosong di kota Makassar makin tak terbendung.
Dukungan kali ini datang dari warga kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Rabu (20/06/2018).
Menurut tokoh masyarakat kelurahan Parang Tambung Haya daeng Beta, kami ini di Parang Tambung Mayoritas masih keluarga besar, dan kami memiliki komitmen yang kuat, serta kami tidak dilahirkan untuk jadi pengkhianat, tegasnya.
“Program pak Danny Pomanto selama ini kami sudah rasakan, tidak ada walikota sebelumnya yang memperhatikan nasib dan mengangkat derajat para ketua ORW-ORT, dia tompi itu, jadi mustahil kami mengkhianati beliau” lugasnya.
Lebih jauh Daeng Beta mengungkapkan alasan mengapa ia dan keluarga besarnya memilih kolom kosong, sebab kota Makassar saat ini diperlihatkan oleh proses demokrasi yang tidak sehat serta tidak sepantasnya dipertontonkan.
“Pak Danny Pomanto di diskualifikasi oleh KPU tanpa alasan yang tidak masuk akal, jadi kami memilih untuk memenangkan kolom kosong demi tegaknya demokrasi dikota Makassar,” tutupnya. (*)