Ibu-ibu Rumah Tangga di Makassar Deklarasi ‘Rabu Tolak Cagub Pembohong’
Infoasatu.com, Makassar – Tak mau kalah, sejumlah ibu rumah tangga di Makassar ikut mendeklarasikan “Rabu Tolak Cagub Pembohong’ di Pilkada Sulsel, Rabu 27 Juni mendatang.
Sebagai bentuk penolakannya ke siapapun kandidat gubernur yang piawai berbohong, mereka mengenakan kaos bertuliskan #2018 Tolak Cagub Bohong. Para ibu rumah tangga diberbagai kecamatan, begitu semangat mengenakan kaos ‘warna warni’ tersebut.
Hasneni, ini rumah tangga asal Rappocini, merasa terpanggil untuk ikut mengajak warga menolak cagub pembohong. Selain tidak pantas memimpin Sulsel, juga bisa merugikan rakyat jika figur yang suka plin plan dalam bersikap.
“Hari Rabu itu momen menentukan siapa pemimpin kita di Sulsel lima tahun ke depan. Kita tidak mau, rakyat salah menentukan pilihan. Tanggung jawab kita harus menolak siapapun cagub pembohong,” kata Hasnaeni sambil mengenakan baju kaos #2018 Tolak Cagub Bohong, Rabu 20 Juni.
Selain Hasnaeni, sejumlah ibu-ibu di kecamatan di Makassar juga terang terangan mengenakan baju kaos untuk mendeklarasikan sikapnya menolak kandidat yang suka berbohong.
Sebelumnya, mahasiswa dan pemuda dari berbagai kabupaten seperti Takalar, Bulukumba, Maros dan Jeneponto, secara terpisah mendeklarasikan ‘Rabu Tolak Cagub Pembohong’.
‘Rabu Tolak Cagub Pembohong’ merujuk pada hari pencoblosan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 yang jatuh pada hari Rabu.
Akhmad Haryadi,Aktivis mahasiswa di Bulukumba, mengatakan, ia bersama komunitas pemuda lainnya tak risih mengenakan baju tersebut, sebagai imbauan moral ke masyarakat.
“Ya biar masyarakat tahu bahwa jangan mau memilih calon gubernur yang suka berbohong. Pilih yang jujur ,” kata Akhmad.
Kaos #2018 Tolak Cagub Bohong sudah banyak pemakainya. Menurut Akhmad, ia dan teman-temannya sengaja memakai kaos itu, dengan sukarela.
“Karena kami mau yang memimpin Sulsel berikutnya bukan yang suka bohong. Harus orang jujur. Masa mau kita dipimpin pembohong,” tambah Sudarmin, pemuda asal Takalar.
Selain itu, sejumlah aktivis lintas perguruan tinggi di Makassar juga terang terangan mengenakan baju kaos bertulis tolak cagub pembohong. Itu dilakukan demi masa depan Sulsel.
Sebab bila yang piawai berbohong menjadi pemimpin, maka dipastikan rakyat akan menanggung penderitaan. Apalagi jika janji-janjinya selalu diingkari. (*)