POLITIK

Beri Bukti Bukan Janji, Komunitas Warga NTT Berdomisili Makassar Labuhkan Dukungan Ke Danny-Fatma

Infoasatu.com, Makassar – Komunitas warga Nusa Tenggara Timur yang berdomisili di Kota Makassar labuhkan dukungannya ke Calon Walikota dan Wakil Walikota Danny – Fatma di Pilkada Makassar 9 Desember 2020.

Pernyataan sikap warga NTT disampaikan langsung oleh Carlos selaku Ketua Komunitas Warga NTT saat menghadiri Kampanye Dialogis Danny Pomanto yang dilaksanakan di Kompleks Stellamaris Kel. Pai Kecamatan Biringkanaya.

Dihadapan Danny Pomanto, Carlos mengatakan, bahwa melalui Mubes besar keluarga besar NTT yang tersebar di 12 Kecamatan di Kota Makassar telah memutuskan sikap akan menjadi garda terdepan untuk Danny – Fatma.
“Jadi Keluarga besar NTT yang tersebar di 12 Kecamatan di Kota Makassar sudah final ke Danny – Fatma, alasan kami mendukung Danny – Fatma karena semasa DP jadi walikota kami juga rasakan dampak positifnya, bukan hanya sektor ekonomi tapi perlakuan pemerintahan pak DP sangat terbuka, ” ungkap Carlos.

Carlos juga membeberkan, bahwa komunitas keluarga NTT di Makassar itu sudah ada sejak 20 tahun yang lalu. Kemudian dari 12 kecamatan, setiap kecamatan warga NTT yang berdomisili dan punya hak pilih di Makassar selama 4 tahapan pesta Demokrasi di Kota Makassar

“Setiap Kecamatan ada sekira 750 orang warga NTT yang sudah berdomisili Makassar, ada juga sampai 1000 orang disetiap kecamatan di Kota Makassar, ” kata Carlos.

Jadi kami pertegas, bahwa kami warga NTT yang berdomisili Makassar kami tidak mendahulukan apa yang menjadi kebutuhan dan kepentingan, tetapi tekad kami adalah bagaimana memenangkan Danny – Fatma di Pilkada Makassar, itu yang paling penting. Pasalnya, jika Danny – Fatma menang maka kami yakin Makassar akan maju dan tentu masyarakat Makassarpu akan sejahtera.

Baca Juga :  Instrumen Hukum Berupaya Jegal Danny-Fatma, Indira: Sudah Ketinggalan!

“Saya sepakat pak DP itu tidak mau berjanji, karena kami tahu dan menyaksikan pak DP sudah terbukti kerja nyatanya dan pro terhadap masyarakat dan menjunjung tinggi nilai – nilai toleransi, ” kunci Carlos.

Facebook Comments