Sebanyak 47 Kasus Dituduhkan di 2018, Warga Lette: Ternyata Semua Hoax
Infoasatu.com, Makassar – Warga Lette, Kecamatan Mariso memberikan support yang tinggi kepada paslon ADAMA di Pilkada Makassar.
Ikhtiar dan doa jua dipanjatkan kepada ADAMA, warga berharap 9 Desember nanti menjadi hari kemenangan oleh paslon yang diusung Partai Gerindra-Nasdem tersebut.
“Semua kalifah tuhan itu terzolimi, dan pada akhirnya dimuliakan, itu tanda paling terang pada pak Danny,” ujar Muh Rusli Dg Nyarrang, dalam kampanye doalogis di Jalan Rajawali, Kamis (15/10/2020).
Dg Nyarrang menambahkan, kali ini panah-panah fitnah kembali dilancarkan pada pemilik tagline ADAMA tersebut.
Meski demikian, warga Lette memastikan tak terprovokasi terhadap isu murahan yang ada, warga siap memperjuangkan ADAMA sampai pada hari pemilihan nanti.
“Pak Danny sangat anti terhadap tindak pidana korupsi di pemerintahannya 5 tahun lalu, itu sebabnya banyak yang mau menjatuhkan. Kami doakan beliau selalu diberi keselamatan,” ucap Dg Nyarrang
Warga Lette lainnya, Hj Hadena Dg Lele, mengungkapkan bahwa pada pilkada 2018 lalu, 42 kasus menyerang jagoannya (Danny, red). Akan tetapi tak satupun terbukti. “Ternyata semuanya Hoax ji,” imbuhnya.
Karena kompetisi berjalan tidak verb alhasil sejarah baru tercatat kotak kosong menang menumbangkan 10 parpol.
“Itulah bukti kemandirian politik masyarakat, jujur kami ada di barisan koko pada pemilu lalu. Sekarang ini, munculmi idolata Danny-Fatma, jadi nassami 1 pilihan satu pemenang,” tegas Dg Lele.
Selain jejak hukum yang membuktikan DP adalah figur bersih, Dg Lele mengaku bahwa kinerja Danny sudah tak dapat diragukan lagi.
“Pak Danny bisa me-ngebut pembangunan, seandainya jalan di lorong ini bisa bicara, mereka pasti bicara kalau yang membangunnya di pemerintahan pak Danny, ini fakta, bukan hoax,” ungkap Dg Lele.
Menanggapi antusias warga, Danny pun mengimbau kepada semua pihak untuk tidak melancarkan cara-cara yang tidak terpuji pada pemilihan wali kota kali ini.
“Mari kita gaungkan kejujuran demokrasi, kalau anda mau dipilih, maka jujurlah kepada rakyat, jangan menyebarkan kebencian, karena itu sifat terlaknat,” ujar Danny. (**)