Indira: Hanya Fatmawati Rusdi yang Mengerti Permasalahan Perempuan
Infoasatu.com, Makassar – Indira Jusuf Ismail sangat berterima kasih kepada warga di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, yang sangat antusias menyambut
dirinya mewakili pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi pada kampanye dialogis, Sabtu (31/10/2020).
Istri calon wali kota bernomor urut satu itu juga begitu bangga dengan kekompakan warga Mangasa. Sangat membahagiakan.
“Luar biasa sekali ini Mangasa, jago memang tong. Tomasnya (tokoh masyarakat) juga milenial,” sebut Indira mengawali sambutannya.
Tidak lupa, mantan Ketua TP PKK Makassar itu juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.
Apalagi, kata dia, ada empat pasangan calon yang ikut kontestasi
Pilwalkot Makassar 2020 ini. Keempatnya adalah putra-putri terbaik yang dimiliki Sulsel, utamanya kota berjuluk Anging Mammiri ini.
“Sebagai warga masyarakat, tentunya diharapkan kita harus hadir di TPS untuk mencoblos. Gunakan ki hak pilihta. Nanti akan ada 4 calon.
Salah satu yang maju adalah pasangan yang kami dukung. Kami tim Wero ri Langi mendukung pasangan nomor 1, ADAMA’ (akronim) Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi. Satu-satunya anak loronnya Makassar, satu-satunya ji yang berpasangan dengan perempuan,” imbau Indira.
Menurutnya, ini akan menjadi catatan sejarah baru bagi Makassar.
Apalagi jika Danny-Fatma terpilih. Untuk kali pertama, kota daeng ini memiliki Wakil Wali Kota keterwakilan perempuan.
“Kalau ditakdirkan oleh Allah SWT bisa memenangkan pertarungan ini, maka sejarah baru bagi kota Makassar. Pertama kalinya perempuan menjadi wakil wali kota Makassar. Tentunya kenapa seorang perempuan, karena perempuan-lah yang mengerti masalah perempuan. Dan kita di Makassar banyak perempuan. Kami datang ke sini, meminta restu serta dukungan suara dari kita semua (warga),” papar Indira berharap.
Pada kesempatan ini, Indira juga memperkenalkan putri pertamanya, Aura Aulia Imandara. Yang kerap ikut mendampingi dirinya menyosialisasikan Danny-Fatma.
“Mengenai program, saya kira kalau kita pahami dengan baik slogan 1 bukti lebih baik daripada 1.000 janji, itu maknanya luar biasa. Yang
jelasnya ada niat baik. kita tidak berjanji ke masyarakat, tetapi tentu amanah itu akan kita pertanggungjawabkan ke hadapan Allah SWT. Jadi, kenali satu calon,” ucap Indira.
Aura melanjutkan. Dia juga tidak lupa mengucap terima kasih kepada warga Mangasa diberi kesempatan untuk bersilaturahmi.
Ada pun keluhan, aspirasi masyarakat, kata dia, akan dicatat. Nantinya akan disampaikan kepada Danny-Fatma sebagai bahan untuk membangun Makassar.
“Jadi, kita harus memilih satu calon pemimpin yang betul-betul baik bagi Kota Makassar. Ada empat calon, semuanya putra terbaik yang dimiliki kota Makassar. Tapi hanya ada satu calon yang sudah terbukti. Hanya ada satu calon yang anak loronna Makassar, satu yang ada keterwakilan perempuannya,” ucapnya disambut teriakan warga ADAMA’.
Bagi Aura, masyarakat Makassar sudah cerdas. Menjatuhkan pilihan pada pasangan calon yang kinerjanya sudah terbukti. Juga disertai dengan visi-misinya.
“Pak Danny sudah terbukti. Membangun Makassar dari lorong. Kenapa lorong? karena lorong ibarat sel dalam tubuh. Begitu juga lorong, adalah sel dalam kota. Pak Danny berusaha membangun lorong, agar mindset masyarakat berubah. Walaupun tinggal di dalam lorong, tapi bukan berarti pemikirannya sempit. Maka dari itu pak Danny memulai membangun dari lorong,” papar dia.
Tidak membuang kesempatan, Aura lebih jauh menjelaskan kinerja dan program-program yang dulunya berjalan di masa kepemimpinan Danny Pomanto pada periode 2014-2019. Salah satunya, peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Dari Rp500 miliar hingga mencapai Rp1,3 triliun. Peningkatan PAD itu tentu sangat menunjang kinerja pemerintah kota menjalankan program-program Danny Pomanto.
“Itulah mengapa pak Danny menaikkan insentif ketua RT/RW. Karena di kepemimpinan pak Danny semua dikelola dengan baik. Mulai dari pajak. Makanya PAD meningkat. Gaji satgas kebersihan dan honor pegawai kontrak juga dinaikkan. Pak Danny juga membuat program Singarana’ Lorongta, Dottorotta’, Makassar Homecare, 112,” jelasnya.
“Saya rasa, kita bisa lihat dan rasakan sendiri program-program lainnya. Tentunya walau pun sudah ada bukti, tetapi masih ada yang belum sempurna. Masih ada kekurangan. Maka dari itu, jika (Danny) masih diberi kesempatan kembali memimpin tentunya akan diperbaiki. Dan tentunya ditambah lagi dengan visi-misi yang baru, yang lama dilanjutkan,” kunci Aura.
Di tempat yang sama, Tomas Mangasa, Kamaruddin Daeng Baso melontarkan pujian kepada Danny-Fatma. Baginya, kedua figur itu bukan orang biasa.
“Pak Danny Pomanto dan ibu Fatma bukan orang biasa. Bukan kaleng-kaleng. Kenapa? kalau kita lihat historinya. Sekarang kota Makassar atau pantai Losari di waktu sore begitu indah. Siapa konseptornya? adalah bapak Danny Pomanto. Ibu Fatma juga bukan orang orang biasa. Dia mantan anggota DPR RI. Dia 10 tahun menjadi ketua TP PKK mendampingi suaminya di Sidrap. Jadi bukan orang bisa,” pujinya sambil berkata, banggalah para ibu-ibu. Ada keterwakilan perempuan yang maju di Pilwalkot Makassar ini. (**)