MakassarMEGAPOLITAN

Kemenko Polhukam RI: Penguatan Realisasi Brand Makassar Kota Bhinneka Tunggal Ika

Infoasatu.com, Makassar – Asisten Deputi Koordinasi Memperteguh Kebhinekaan pada Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa, Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI), Bapak Toma Amrah, dimandatkan Menko Polhukam RI pada rapat virtual dalam rangka rencana realisasi Brand Makassar menjadi Kota Bhinneka Tunggal Ika. Pada hari kamis kemarin (5/11/2020) pukul 10.00 – Selesai (Jakarta -Makassar) telah dilaksanakan rapat virtual dengan jajaran DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sulsel.

Menindaklanjuti rapat sebelumnya (Jumat, 24/7/2020), pada rapat kedua ini beberapa hal dipaparkan Toma Amrah, salah satunya bahwa, pada prinsipnya pihak Kemenko Polhukam RI setelah mendalami konsep Term of Reference (ToR) ketua DPD ForNas Sulsel, dan sangat mendukung gagasan Brand Kota Makassar tersebut. Mengingat beberapa pertimbangan substansi strategisnya yang merupakan langkah penting untuk menjawab salah satu permasalahan dan tantangan bagi bangsa ini kedepannya, dalam merawat prinsip-prinsip persatuan bangsa dan negara. Adapun soal tahapan teknis dalam merealisasikan program tersebut, pihak Kemenko Polhukam RI, akan mengkoordinasikan dengan pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Sementara ketua umum DPP Dr. Syaiful Rohim memaparkan, bahwa visi misi merawat kebhinnekaan yang merupakan hakikat bangsa ini adalah alasan prinsipil sehingga dibentuknya Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ForNas BTIka) empat tahun lalu di Jakarta. Maka kami akan terus berusaha memberikan kontribusi terbaik untuk tugas mulia ini, baik tanpa atau dengan dukungan Pemerintah. ForNas BTIka lanjut Syaiful Rohim, telah melakukan berbagai program edukasi dan beberapa langkah program strategis lainnya, di beberapa daerah di Indonesia yang sudah terbentuk strukur pengurusnya. Dalam melaksanakan program-program kerja sebagai aktualisasi visi misinya, misalnya saja, dalam salah satu langkah metode program edukasi publik, ForNas BTIka telah memproduksi dan merilis sebuah film berjudul LIMA pada tanggal 31 Mei 2018 lalu, yang disutradarai dan dibintangi sederetan aktor dan aktris nasional ternama.

Baca Juga :  Bakal Dilaporkan PA 212 Atas Peringatannya, Hendropriyono: Nanti Diperingatkan Oleh Tuhan

Fajar Ahmad Huseini ketua DPD ForNas BTIka Sulsel pada rapat tersebut, menekankan bahwa sebaiknya realisasi Brand Kota Makassar segera dilakukan. Tentunya dengan segala pertimbangan dan keputusannya akan diserahkan ke pihak Pemerintah Pusat dan Daerah. Setelah beberapa tahapan yang sudah dilakukan DPD ForNas BTIka Sulsel, dan terakhir melalui mekanisme Jajak Pendapat dan Diskusi Publik secara resmi telah dilakukan, didukung tokoh-tokoh lintas agama dan lembaga-lembaga organisasi keagamaan, tokoh budaya, akademisi serta dari elemen kepemudaan di Makassar. Ringkasnya menurut ketua ForNas Sulsel ini, kami diharapkan agar segera mendorong secepatnya agar bisa dilakukan deklarasi dalam waktu dekat. Pada prinsipnya apa yang menjadi muatan strategis Brand Kota akan berkesinambungan sebagai sistem berkelanjutan dalam membangun dan merawat edukasi ideologi bangsa, serta dukungan pada analisis regusasinya sebagai intervensi (Grand Strategy Regime), tutup Fajar.

Menguatkan paparan peserta rapat, Dr. Rahim Razak Dewan Pakar DPD ForNas Sulsel, bahwa sekali lagi penting bagi pihak Kemenko Polhukam RI untuk segera mendorong realisasinya. Mengingat muatan yang terdapat dalam konsep perencanaan gagasan Brand Kota Makassar Kota Bhinneka Tunggal Ika sangat strategis dan brilliant, untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam merawat persatuan bangsa dan negara sebagai hakikat negeri ini.

Facebook Comments