Sekelompok Massa Rusak-Bakar Kuil Hindu Kuno di Pakistan, 31 Orang Ditangkap
Infoasatu.com, Jakarta – Kuil Hindu kuno di Pakistan dirusak dan dibakar sekelompok massa yang dipimpin ratusan pendukung partai radikal. Buntutnya, 31 orang ditangkap.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (30/12/2020). Sekitar 1.500 warga muslim pergi ke kuil – yang dihancurkan dalam keadaan yang sama pada tahun 1997 – setelah melakukan protes terhadap renovasi di gedung sebelah milik umat Hindu.
Kuil ini terletak di desa terpencil di distrik Karak, sekitar 160 kilometer (100 mil) tenggara Peshawar.
Insiden itu terjadi beberapa minggu setelah pemerintah mengizinkan warga Hindu untuk membangun kuil baru di Islamabad atas rekomendasi dewan ulama. Menurut polisi dan saksi, massa dipimpin oleh ulama radikal Maulana Shareef dan pendukung partai radikal Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan.
Meskipun Muslim dan Hindu pada umumnya hidup bersama secara damai di Pakistan, ada serangan lain terhadap kuil-kuil Hindu dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar minoritas Hindu Pakistan bermigrasi ke India pada tahun 1947 ketika India dibagi oleh pemerintah Inggris.
Menteri Urusan Agama Pakistan, Noorul Haq Qadri, menyebut serangan di kuil itu sebagai ‘konspirasi melawan kerukunan sektarian.’ Hal itu disampaikannya melalui Twitter, Kamis (31/12), mengatakan serangan terhadap tempat ibadah kelompok agama minoritas tidak diperbolehkan dalam Islam dan ‘perlindungan kebebasan beragama minoritas adalah tanggung jawab agama, konstitusional, moral dan nasional kami’.
Penghancuran kuil di Karak, sebuah kota di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa itu, juga mengundang kecaman dari aktivis hak asasi manusia dan pemimpin komunitas Hindu minoritas Pakistan.
Sementara itu, ratusan umat Hindu berunjuk rasa di selatan kota pelabuhan Karachi menuntut pembangunan kembali tempat ibadah mereka. Di antara mereka adalah Ramesh Kumar, anggota Majelis Nasional, majelis rendah Parlemen.
Buntut dari penghancuran kuil itu, Polisi Pakistan menangkap sedikitnya 31 orang dalam penggerebekan semalam. Penggerebekan sedang terus dilakukan untuk menangkap Shareef dan individu lain yang berpartisipasi atau memprovokasi massa untuk menghancurkan kuil.