Bumi Kebermaknaan (26)
Infoasatu.com, Opini – Adakah impian yang anda ingin wujudkan sebelum anda meninggal? Tentu ada atau bahkan banyak. Namun yang menarik dari pertanyaan ini adalah seperti apa impian anda itu di mata orang, atau seperti apa impian anda yang tidak terbayangkan oleh orang. Mimpi anda mungkin lebih kepada pencapaian yang bersifat material, “outer” dan terukur atau mungkin lebih bersifat moral, “inner” dan abstrak.
Saya mencoba menginventarisir beberapa impian yang mungkin terdapat pada anda. Mungkin banyak bermimpi untuk berhaji sebelum meninggal. Haji adalah cita-cita mulia, bukan hanya bagian dari rukun Islam, tapi pengejawantahan keberagamaan. Haji juga dalam beberapa situasi menjadi status sosial.
Ada juga mungkin yang bermimpi memiliki fasilitas hidup yang bagus, bermimpi misalnya memiliki mobil merek tertentu, atau membangun rumah nyaman, yang bisa diklaim sebagai “rumahku adalah surgaku.” Atau bermimpi membikin rumah kebun dengan kawasan yang menenangkan. Atau mungkin ada yang bermimpi membikin vila berhadapan dengan pantai, di sekitarnya pemandangan indah yang berpadu dengan desiran ombak yang mengaduk hari dan membelai malam.
Atau mungkin anda bermimpi mendapatkan predikat tertinggi dalam profesi yang anda jalani. Karena dengan itu anda mendapatkan kepuasan batin, dan juga kepuasan sosial, misalnya mendapatkan pengakuan akan eksistensinya di masyarakat. Atau bermimpi memiliki bisnis yang mapan, yang bisa diwariskan pada anak cucunya.
Atau mungkin anda bermimpi untuk membangun kompleks perumahan khusus, semua anak dan cucu anda tinggal di kompleks tersebut, termasuk membangun tempat perbelanjaan khusus keluarga.
Sekarang pertanyaan saya, apa impian khas yang ingin anda wujudkan sebelum anda meninggal? Anda tanya saya? Saya bermimpi menemukan kuburan ayah saya yang hilang sejak saya masih kecil.
Oleh: Hamdan Juhannis