MEGAPOLITANPemerintahan

Bahas Soal Sanitasi, The Australian Indonesia Infrastructure Giant Sanitation Temui Danny Pomanto

Infoasatu.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menerima kunjungan  Senin (16/7/18) di ruang kerjanya di Balaikota Makassar.

Dalam kunjungannya, Kemitraan Indonesia Australia Infrastruktur (KIAT) mendukung Indonesia khususnya pemerintah Kota Makassar untuk mempercepat investasi publik dalam infrastruktur penting dengan menyediakan keahlian teknis dalam perencanaan, desain, pemeliharaan, dan penilaian dampak lingkungan untuk mempermudah dalam memberikan proyek infrastruktur dan meningkatkan keberlanjutan jangka panjang.

Tujuan dari KIAT itu sendiri untuk membantu Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini untuk mencapai target air bersih dan sanitasi untuk masyarakat khususnya Kota Makassar dengan meningkatkan investasi infrastruktur air dan sanitasi oleh Pemerintah Daerah Setempat.

Danny menyambut kunjungan ini dengan sangat baik, dimana program sanitasi kota Makassar itu sendiri telah berjalan lama .

“Hal itu dikarenakan upaya yang terus menggenjot perbaikan perilaku masyarakat untuk tetap hidup sehat dengan dimulai dari pembenahan lorong,” ujarnya.

Lanjut Danny, menerangkan bahwa walaupun Makassar sudah cukup maju dalam hal sanitasi, namun menurutnya soal sanitasi tetap menjadi tantangan ke depan, karena belum mencapai 100%.

Salah satu upaya pemerintah mendorong pencapaian sanitasi yang baik yaitu melalui berbagai pendekatan seperti penyediaan infrastruktur utama.

Peningkatan pelayanan infrastruktur berbasis masyarakat, serta pengaturan dan pembinaan. Seperti contohnya program lorongta’.

Harapannya, tidak hanya sekedar pembangunan sarana dan prasarana saja, tapi bagaimana mengubah perilaku hidup masyarakat.

“Karena untuk bisa bersanitasi yang baik perlu perilaku hidup bersih dan sehat yang terus kita upayakan dengan berbagai cara,” pungkasnya. (*).

Facebook Comments
Baca Juga :  Makassar Boyong Dua Penghargaan di Ajang Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018

Idris Muhammad

referensi cerdas