Perahu Nelayan Karam Terhempas Ombak di Perairan Pangandaran, 2 Awak Selamat-3 Hilang
Infoasatu.com, Pangandaran – Perahu nelayan terhempas ombak hingga karam di sekitar perairan cagar alam Pananjung Pangandaran, Selasa (1/6/2021) malam. Dua awak perahu berhasil selamat, sementara tiga lainnya hilang tersapu ombak.
Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Pangandaran AKP Sugianto membenarkan adanya kejadian itu. Hingga kini keberadaan tiga nelayan itu masih belum diketahui.
“Kami sudah menerjunkan tim SAR. Ada tiga perahu yang terdiri dari Satpolair, TNI AL dan SAR Barakuda serta relawan,” kata Sugianto, Rabu (2/6/2021).
Pihaknya juga mengerahkan tim untuk menyisir kawasan pantai. “Semoga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Sugianto.
Sugianto menjelaskan kejadian berawal ketika lima orang nelayan warga blok pasar ikan Pangandaran pergi melaut untuk menangkap teri dan ikan layang. Mereka terdiri dari Asep Kodok (40), Ade Rafi (60), Ee (40), Agun (25) dan Iwan (30).
Mereka pergi melaut saat hari mulai gelap sekitar pukul 18.00 WIB. Karena target tangkapannya ikan kecil, mereka bergerak ke sekitar tebing semenanjung cagar alam Pangandaran, tepatnya di perairan teluk Cipoek Cimanggu Pananjung Pangandaran.
Dengan menggunakan alat tangkap cedok atau sair, mereka mulai menangkapi ikan. Petaka terjadi ketika tiba-tiba datang ombak besar menghempas perahu. Perahu langsung karam dan para nelayan itu terpental lalu tergulung ombak.
“Jadi di sekitar itu ada perahu lain yang sama-sama sedang menangkap ikan. Melihat itu kejadian mereka langsung memberikan pertolongan,” ucap Sugianto.
Saat ditemukan, posisi perahu sudah karam. Selain penuh air juga sudah penuh oleh hasil tangkapan.
“Teman sesama nelayan berhasil menyelamatkan Iwan dan Ee, keduanya sudah dibawa ke darat. Sedikit mengalami luka-luka,” terang Sugianto.
Sementara itu tiga nelayan lain yaitu Asep, Ade dan Agun belum ditemukan. Kondisi gelap dan keterbatasan alat penerangan yang dimiliki oleh nelayan, membuat upaya penyelamatan terbatas.
“Setelah menerima laporan, saat itu juga kami melakukan pencarian, namun belum berhasil ditemukan,” tutur Sugianto.