Sulawesi Selatan

BNPT/FKPT Sulsel Bertemu Densus 88 Antiteror Bahas Indeks Resiko Terorisme di Sulsel

Infoasatu.com, Makassar – Tim Peneliti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahab Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan bertemu dengan Densus 88 Antiteror di Cafe Copi Bangi depan Polda Sulsel (9/9). Hadir pak Faisal mewakili Densus 88 Antiteror, 3 orang Tim BNPT, yakni Teuku Fauzansyah (Kasi Penelitian dan Evaluasi),Kristy Swandini (Pranata Hubungan Masyarakat), dan
Muhammad Alfian (Bidang Penelitian). Sedangkan perwakilan FKPT Sulsel Dr.M.Ishaq Shamad, dan Abd.Latif.

Kabid Penelitian FKPT Sulsel Dr.M.Ishaq Shamad yang mewakili Ketua FKPT Sulsel, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tim Peneliti BNPT di Makassar dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan pihak Densus 88 Antiteror untuk silaturrahim dan memberikan data-data terkait instrumen pertanyaan Survey penelitian BNPT terkait Indeks Resiko Terorisme (IRT) tahun 2021 di Sulsel, sebutnya.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror yang diwakili pak Faisal menceritakan berbagai peristiwa dan kejadian terorisme di Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk kejadian Bom Bunuh diri di depan Gereja Ketedral Makassar beberapa waktu lalu.

Selain itu, ia berharap agar ke depan ada sinerjitas antara Densus 88 Antiteror dengan pihak FKPT Sulsel, khususnya dalam melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme di Sulsel, harapnya.
Densus 88 Antiteror memiliki jumlah personil yang terbatas, karena itu keterlibatan berbagai pihak, termasuk BNPT dan FKPT Sulsel sangat diharapkan, pintanya.

Kasi Penelitian BNPT, Teuku Fauzansyah pada kesempatan itu juga mengapresiasi pertemuan ini, dan menyampaikan terima kasih kepada FKPT Sulsel, atas kerjasama dan sinerjitas yang telah dibangun selama ini, termasuk mensukseskan sejumlah penelitian yang telah dilakukan beberapa tahun lalu dan berperan aktif dalam menjalankan Suvey IRT BNPT di Sulsel tahun ini, jelasnya.

Insyaa Allah data survey penelitian IRT ini dikumpulkan dari sejumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia, dan hasilnya akan disampaikan di akhir tahun 2021, jelasnya.

Baca Juga :  Walhi Sulsel Desak BPKA Beberkan AMDAL Proyek Kereta Api ke Publik
Facebook Comments