Masjid UIM, Pusat Dakwah yang Rahmatan Lil Alamin
Infoasatu.com, Makassar – Badan Takmir Mesjid Ash-shahabah Universitas Islam Makassar melaksanakan Rapat Kerja pada Selasa, 21/9 bertempat di Auditorium KH. Muhyiddin M. Zain-UIM.
Rapat kerja yang dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Mesjid Ash-shahabah UIM yang juga Rektor Universitas Islam Makassar DR. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, juga dihadiri oleh Ketua Baznas Kota Makassar H. Azhar Tamanggong dan Ketua Asosiasi Mesjid Kampus Indonesia (AMKI) Prof. DR. Hamidhabbe.
Dalam sambutannya Majdah mensupport penuh rapat kerja mesjid ash-shahabah UIM, “mesjid uim ini akan menjadi pusat kajian keagamaan yang rahmatan lil alamin juga menjadi destinasi baru di kota Makassar, saya memimpikan mesjid UIM seperti mesjid salman di ITB, mesjid jogokaryan di Jogja bahwa mesjid itu menjadi tempat pemberdaya masyarakat disekitarnya”.
“Mesjid UIM saat ini sudah mampu menampung 2500 jamaah, selanjutnya tugas badan takmir mesjid ini bagaimana membuat aktualisasi dalam program kerja yang mampu menghadirkan jamaah dimesjid UIM, bukan hanya untuk beribadah tetapi juga melakukan kajian keagamaan, pembelajaran Al Quran, pusat-pusat ekonomi mesjid dan lain sebagainya” ujar majdah.
Disisi lain Masjid harus dijadikan sebagai pusat gerakan intelektual dan kaderisasi aswaja annahdliyah mahasiswa UIM, dimana masjid ini terintegrasi dengan bangunan perpustakaan, sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengaji dan mengkaji literatur Islam, terlebih UIM memiliki pusat kajian hadis dan warisan kitab kuning dari ulama-ulama NU Sulawesi Selatan.
Ditempat yang sama ketua badan takmir mesjid ash-shahabah UIM KH. Maskur Yusuf menjelaskan “bahwa kedepan mesjid uim bukan hanya sebagai pusat kajian dan ibadah tetapi akan menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, jika ada mahasiswa yang kurang mampu, insya Allah Mesjid UIM akan hadir membantu, tentunya inovasi badan takmir mesjid harus bekerja ekstra membuat program-program kerja yang mampu menopang ekonomi mesjid” ujar imam rawatib mesjid Al-Marjaz Al-Islami Makassar
Terlebih saat ini tiap pekannya sudah dilaksanakan pengajian kitab kuning yang dibawakan langsung para kyai NU dan pimpinan di UIM yang diikuti sivitas akademika UIM. Ujarnya.
Mesjid Ash-shahabah UIM dirancang oleh Arsitek Baskoro Tedjo yang merupakan dosen Arsitektur ITB, desain bangunannya adalah green building yang terintegrasi antara Rektorat, Perpustakaan, Auditorium dan Masjid untuk tahap pertama dan untuk tahap kedua akan dibangun menara UIM. (*)