Antisipasi Perang Kelompok, Camat Tallo Dirikan Posko Penjagaan
Infoasatu.com, Makassar – Tripika Kecamatan Tallo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), yang membahas terkait perang kelompok yang kerap terjadi di walayah tersebut, Selasa (5/1).
Rakor yang digelar di Aula Kantor Camat Tallo, Jalan A.R Hakim yang di hadiri oleh Camat Tallo (Zainuddin Abidin), Kapolsek Tallo (Kompol Saharuddin) dan Kanit Binmas (Iptu Sudirman), serta RT/RW, dan Lurah tersebut memutuskan untuk mendirikan posko penjagaan pada titik-titik rawan dari perang kelompok yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Tallo.
“Bahwa rapat ini dilakukan bertujuan untuk menciptakan masyarakat aman dan kondusif serta menjaga keamanan dan ketertiban dari perang kelompok antar beberapa kelurahan yang meresahkan warga,” kata Zainuddin.
Hal serupa disampaikan Kapolsek Tallo, Kompol Saharuddin bahwa, menurutnya pihaknya akan senantiasa berkoodinasi dengan tokoh masyarakat dan melakukan pendekatan secara persuasif dan profesional.
“Kami juga himbau kepada para anggota dan para tokoh masyarakat setempat agar dapat membantu mengamankan wilayahnya masing-masing dan jika ada terjadi perang kelompok. Maka kami, akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuhnya, Kamis (07/01).
Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang mendukung dan menolak tindak kekerasan yang kerap terjadi.
“Terimakasih atas dukungan masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif demi ketertiban dan keamanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kompol Saharuddin menuturkan pihaknya akan terus melakukan pendekatan secara persuasif dan profesional dalam menyelesaikan masalahnya.
“Bila mana permasalahan tersebut tak kunjung terselesaikan dan kembali terjadi lagi konflik, maka akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, masyarakat yang merasa resah dengan perang kelompok yang kerap terjadi di wilayah tersebut memberikan dukungan kepada TNI dan Polri yang dituliskan dalam spanduk.
“Kami masyarakat kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, bersedia membantu aparat TNI-Polri dan Pemerintah dalam menciptakan kota Makassar menjadi kota damai dan menolak keras segala bentuk tindakan kekerasan serta arogan dari ormas manapun,” tulisnya.
