Peristiwa

Perahu Tambang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Penumpang 20-25 Orang Histeris

Infoasatu.com, Tuban – Perahu tambang yang menghubungkan Desa Semambang, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban tenggelam. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 9.20 WIB.

Salah satu warga, Yono mengatakan perahu tersebut memang nampak penuh. Tak hanya berisi penumpang, perahu juga mengangkut sejumlah kendaraan. Yono menaksir ada puluhan penumpang dan juga motor di atas perahu tambang tersebut.

“Tadi kelihatannya penuh. Saya berada di seberang di Desa Semambung. Sedangkan perahu yang tenggelam dari barat,” kata Yono, Rabu (3/11/2021).

Yono mengaku masih shock, apa lagi dia mendengar jeritan para penumpang yang meminta tolong. Kejadian ini, tambah Yono, berlangsung sangat cepat.

“Kurang tahu seberapa pasti berapa penumpang yang di perahu tambang tersebut. Karena, kita mengetahui saat sudah ada jeritan-jeritan,” tambahnya.

Yono mengatakan dirinya melihat perahu bermuatan warga dan kendaraan dari arah barat ke timur. Yono mengaku tidak mengetahui awal mula kejadian ini, namun tiba-tiba aliran Sungai Bengawan Solo yang mulai deras membuat warga kebingungan.

Hal ini membuat penumpang berteriak histeris. Yono mengaku sejumlah warga di tepi sungai juga ikut berteriak histeris.

“Kita di tepian bagian timur berteriak histeris, karena penumpang teriak-teriak di air,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Semambung Kecamatan Kanor, Bojonegoro Neny Rachmawati menyebut penumpang sekitar 20 hingga 25 orang. Hingga kini, masih dilakukan pencairan.

“Perahu tambang kayu itu memuat sekitar 20 sampai 25 orang,” kata Neny.

Facebook Comments
Baca Juga :  Menolak Dibubarkan, Sejumlah Warga di Surabaya Ricuh dengan Petugas Operasi PPKM