Dinkes Makassar: 15.000 Pedagang Akan Divaksinasi Covid-19
Infoasatu.com, Makassar – Sebanyak 15.000 pedagang di pasar tradisional Kota Makassar bakal divaksin massal.
Hal itu diutarakan Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan saat menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar dan jajaran kepala pasar di Kantor PD Pasar Makassar Raya, Selasa (2/3/2021).
Sahar, sapaan akrabnya, mengatakan akan mengikutkan pedagang pasar dalam program vaksinasi massal yang dikerjasamakan dengan Dinas Kesehatan Makassar.
“Kita punya pedagang kurang lebih ada 15.000, karyawan ada 500. Nanti kita akan lihat siapa yang divaksin karena belum bisa kita pastikan. Seluruh pedagang bakal divaksin secara bersamaan,” katanya.
Sebelum divaksin mereka terlebih dahulu di-screening, apakah mereka bisa divaksin atau tidak.
“Jadi sebelum divaksin, kita sosialisasi dulu kepada pedagang. Bahwa tidak serta-merta langsung main vaksin. Kita screening dulu, apakah mereka bisa divaksin atau tidak,” katanya.
“Nantinya mereka bisa paham tujuan program ini dilakukan. Terlebih dulu kita edukasi ke para kepala pasar untuk mendapatkan informasi tepat sekaitan dengan vaksin,” sambungnya.
Plt Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah, mengatakan bahwa untuk kegiatan ini baru pada tahap koordinasi yang nantinya dilanjutkan dengan sosialisasi ke pedagang.
“Untuk tahap ini kita koordinasi dulu. Mengenai kapan waktunya, kita masih menunggu data dari pihak PD Pasar. Jadi kita lakukan dulu pemetaan mana yang duluan dan kita lakukan sosialisasi di awal,” ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi penting dilaksanakan agar pedagang tahu bagaimana manfaat vaksinasi sebenarnya.
“Jangan sampai kalau kita tidak sosialisasi dulu, mereka pada lari karena banyaknya hoaks yang beredar. Nah, ini dulu yang kita sosialisasikan,” terangnya.
Sebagaimana diketahui sedikitnya ada 24 pasar yang akan disasar untuk dilakukan vaksinasi massal.
“Adapun waktunya akan kami kondisikan dan kami akan lakukan secara bertahap. Jadi, kami juga melihat ketersediaan vaksin karena vaksin juga datang secara bertahap. Tapi, yang jelas semua akan dapat,” ucapnya. (*)