Peristiwa

Seorang Sopir Lansia Tewas Dikeroyok Massa di Pulogadung, Korban Dituduh Maling

Infoasatu.com, Jakarta – Seorang sopir mobil berinisial HM (89) tewas setelah dikeroyok oleh sekelompok orang di Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur. Pria lanjut usia (lansia) itu dikeroyok karena dituduh maling atau pencuri.

Mobil yang dikendarai HM itu awalnya dikejar oleh sekelompok orang. Video aksi pengejaran itu pun beredar luas di media sosial dengan bernarasikan bahwa HM telah melakukan pencurian.

Dalam video tersebut, terdengar suara pria yang meneriaki HM sebagai maling. Teriakan itu ternyata mengundang amarah massa lainnya.

“Maling,maling, maling berhentiin nih ini mobil maling. Maling woi, kejar, kejar!,” ujar seorang pria dalam video.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menegaskan bahwa HM bukan seorang pencuri. HM disebut Ahsanul mengemudikan mobil dengan kencang sehingga dikejar oleh sekelompok orang.

“Bukan pencurian. Informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil ngebut diteriaki maling hingga dikejar,” kata Ahsanul.

Ahsanul menyebut, korban tidak mendengar teriakan massa yang mengejarnya lantaran sudah lanjut usia (lansia). Hal tersebut didapat dari keterangan anak korban sewaktu dimintai keterangan oleh polisi.

“Korban itu tidak mendengar, jadi hasil interogasi saya dengan anak korban beliau itu sudah uzur, sudah 89 tahun, jadi enggak denger kalau ada teriakin seperti itu,” ungkap Ahsanul.

Bahkan, petugas kepolisian sempat ikut mengejar HM karena teriakan ‘maling’ oleh sekelompok orang tersebut.

“Justru itu polisi mengikuti mobil, dia ikuti karena ada pernyataan maling-maling,” ujar Ahsanul.

HM dikejar oleh sekelompok orang itu dari wilayah Tebet, Jakarta Selatan, hingga ke Pulogadung, Jakarta Timur. Dirinya menyebut, HM sempat menabrak pemotor sebelum akhirnya dikeroyok massa.

“Infonya sih sempat nabrak pemotor,” ucap Ahsanul.

Baca Juga :  Sepasang Pengantin Laksanakan Ijab Qabul di Tengah Banjir di Sidrap

Aksi pengejaran HM itu berakhir di kawasan Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur. Korban yang tidak berdaya itu akhirnya menjadi sasaran amuk massa yang marah. Akibatnya, HM meninggal di lokasi kejadian.

“Meninggal di TKP karena dipukul massa, karena dikira maling,” tutur Ahsanul.

Kasus yang menimpa HM itu kini sedang diselidiki aparat kepolisian. Para pelaku pengeroyok HM dalam pengejaran polisi.

“Kami cari pengeroyok. Kami lidik,” pungkas Ahsanul.

Facebook Comments