Pemimpin Ritual yang Tewaskan 11 Orang di Pantai Payangan Ditangkap Polisi
Infoasatu.com, Jember – Pemimpin ritual maut yang tewaskan 11 orang di Pantai Payangan, Jember, ditangkap polisi. Pelaku bernama Nur Hasan (35) itu dikenal warga bisa membantu setiap permasalahan.
Nur Hasan mengaku banyak belajar dari gurunya. Nur Hasan menyebut gurunya itu sudah meninggal dunia. Polisi masih mendalami keterangan Nur Hasan.
“Ada yang mengajari, ada, sudah meninggal. Nanti kita akan cari tahu untuk mencari keterangan selanjutnya. Ini agak sulit. Nanti kita dalami kembali,” kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo.
Hery mengatakan anggota kelompok Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Nur Hasan pun lama-lama bertambah. Hal itu disebabkan adanya kabar salah seorang anggota sembuh setelah berobat.
“Awalnya ini pengobatan alternatif. Pada saat ada anggotanya merasa bahwa mendapatkan kesembuhan saat berobat, dia menyampaikan kepada yang lain,” ujar Hery.
Sebelumnya, 23 orang tergulung ombak saat melakukan ritual di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Peristiwa itu mengakibatkan 11 orang tewas.
Pemimpin kelompok ini bernama Nur Hasan (35), warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi. Bahkan rombongan ritual ini berangkat ke Pantai Payangan dari rumah Nur Hasan.
Mereka berangkat pada hari Sabtu (12/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum berangkat, mereka berkumpul dan berdoa bersama terlebih dahulu di rumah salah satu anggota. Rombongan menuju lokasi dengan naik kendaraan minibus. Ketua kelompok, Nur Hasan, juga ikut dalam rombongan itu.