Karena CCTV Pemkot Polisi Berhasil Meringkus Pelaku Bom Gereja Makassar
Infoasatu.com, Makassar – Pelaku pelemparan bom Gereja Toraja Jemaat Masale, Jln Adiaksa, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, berhasil diringkus pihak kepolisian sektor Panakukang.
Menurut keterangan Kapolsek Panakukang, Kompol. Ananda F. Harahap saat ini pelaku yang bernama Jampang telah diserahkan ke Polrestabes Makassar.
“Kejadianya sekitar pukul 05.00 wita selasa subuh, setelah mendapat laporan sekitar pukul 10.00 wita pagi tadi, kita olah TKP, anggota berhasil mengindentifikasi pelaku, dan berhasil kita amankan dan sudah diserahkan ke pihak Polrestabes Makassar,” terang Kompol. Ananda, Selasa (21/8/17).
Penangkapan Jampang berdasarkan rekaman CCTV di sekitar TKP. Dari rekaman tersebut pihak Kepolisian Sektor Panakukang berhasil mengidentifikasi pelaku hingga melakukan penangkapan. Pelaku bedomisili tidak jauh dari gereja tersebut.
BACA JUGA:
Kunjungi Gereja yang Mendapat Serangan Bom, Danny: Optimalkan Mobil Jaga Kota
“Jadi kita olah TKP, kami pun mendapat petunjuk setelah kita buka rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP. Pelaku langsung kami indentifikasi dan melakukan pengejaran dan berhasil diamankan. Pelaku juga bertempat tinggal tidak jauh dari TKP, ” ungkap Kompol Ananda.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, salah satu saksi mata yang melihat pelaku bom gereja, Daud (51), petugas kebersihan gereja tersebut menceritakan, bahwa awalnya pelaku memanjat tembok, kemudian pelaku melemparkan botol minuman.
“Pelaku membuka tutup botol mizone tersebut lalu melemparkan ke lantai tepatnya depan pintu selanjutnya Pelaku membakar bensin tersebut dimana tempat tersebut ada gardu listrik sehingga kabel instalasi listrik dan fiber warna bening pengaman kuseng pintu sebahagian ikut terbakar, ” Jelas Daud (51) Tukang sapu gereja tersebut.
Pernyataan Daud juga diperkuat Yulius, salah satu petugas gereja Toraja Jemaat Masale. Ia membenarkan peristiwa tersebut.
“Saya liat dia membakar ada botol dibawa terus disiram jadi sempat ada terbakar,” kata Yulius.
Ada pun dugaan Motif kejadian, menurut keterangan Kapolsek Panakukang, Kompol. Ananda adalah percobaan pencurian. Pelaku juga merupakan residivis pencurian. Untuk kasus pembakaran gereja, Pelaku melakukan pelemparan botol mizone berisi bahan bakar.
“Jadi pelaku pembakaran ini merupakan salah satu residivis pencurian,” Kata Kompol Ananda.
Lanjutnya, hanya dalam hitungan jam pasca olah TKP, petugas berhasil menangkap pelaku setelah sempat terjadi aksi kejar-mengejar di jalan raya.
Modus operandi tersangka, karena jengkel melihat CCTV yang menghalanginya untuk memulai tindak kriminalnya. Sehingga, menurut Kompol. Ananda F. Harahap, berupaya melempar CCTV agar tidak menyorot tersangka dalam melakukan aksinya. (*)