Makassar

Berdampak Banjir, Masyarakat Lantebung Menolak Keras Jalur Proyek Rel Kereta Api Makassar

Infoasatu.com, Makassar – Tokoh Masyarakat Pesisir Lantebung, Bira, Kecamatan Tamalanrea, Agus Suprianto menolak keras adanya proyek Rel Kereta Api yang akan dilakukan di Kota Makassar.

“Pasti dampaknya negatif yaitu peta untuk ke depannya yang kita takutkan banjir. Keindahan Wisata Mangrove Lantebung nanti rusak. Itu belum bisa teratasi, maka kita lebih fokus lagi mendukung jalur kereta api Layang lebih modern,”ujarnya.

Saat ini, jelasnya, sampel denah lokasi proyek Rel Kereta Api belum diketahui hingga sekarang. Apakah bisa membahayakan bagi masyarakat pesisir yang sehari-hari pekerjaan melaut.

“Kita maunya jalur rel kereta api elevated. Jadi kami sepakat menolak pembangunan proyek itu. Selain itu, kita sangat berterima kasih adanya rencana Kereta Api di Kota Makassar sebagai transportasi cepat masyarakat. Rasa kangen bakal terobati, dan tidak usah lagi ke Jawa,”tegas Agus.

Sebelumnya, Direktur Eksekutive Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sulawesi Selatan (Walhi Sulsel), Al Amin, menegaskan, bahwa sejak awal desain rel kereta api At-grade tidak sesuai dengan kondisi tata ruang yang ada di kota Makassar.

Olehnya, secara terang-terangan menolak desain rel kereta api dengan konsep at grade.

Bahkan, dirinya menantang Balai Perhubungan Kereta Api (BPKA) Sulsel menunjukan bagaimana dengan kelayakan studi atau analisis dampak lingkungan (amdal) di wilayah sekitaran proyek rel kereta api tersebut.

“Kita mendesak BPKA ungkap atau membuka dokumen AMDAL Proyek Kereta Api tersebut ke publik kelayakan lingkungannya,”tegasnya.(**)

Facebook Comments
Baca Juga :  Wali Kota Makassar Kunjungi 3 Kecamatan yang Jadi Percontohan Kontainer Recover