KampusKomunitas

Hadiri MAPABA PMII UIN Alauddin Makassar, Dr. Kaswad Berikan Arahan

Infoasatu.com, Makassar – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Alauddin Makassar Cabang Makassar menggelar Kegiatan masa penerimaan anggota baru (MAPABA) pada Jumat-Minggu, 9-11 September 2022 yang diikuti oleh 155 mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan ini diadakan di Rumah Adat Wajo, Benteng Somba Opu dengan mengangkat tema Menata Kader Islam Muda yang Progresif, berpikir global bertindak lokal untuk kedaulatan Indonesia.

Salah satu narasumber pada acara tersebut adalah Dr. KH Kaswad Sartono M.Ag selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Makassar yang juga Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Alauddin Makassar dengan menyampaikan kepada seluruh peserta untuk menjadikan PMII sebagai gerbang pengembangan potensi.

“Sebagai Ketua Tanfidziyah NU, saya harap para PMII ini dapat menjadi gerbang pengembangan potensi sekaligus adu prestasi akademik dan non akademik di kampus UIN Alauddin Makassar, dengan melakukan inventarisasi potensi dan talenta anggota, merancang agenda strategis pembinaan dan pemberdayaan potensi PMII guna berkontribusi peningkatan kualitas mahasiswa UIN baik secara internal maupun eksternal”.

Lebih lanjut, Direktur Pondok Pesantren As-Salman Sidrap juga mengatakan bahwa PMII di era digital ini juga diharapkan memiliki pola kepemimpinan digital secara maksimal guna mendakwahkan nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyah secara komprehenship baik dari aspek keimanan, syariah maupun akhlak muamalah.

Kemudian dalam konteks kebangsaan, PMII di bawah komando sahabat Rahmat sebagai Ketua Komisariat UIN Alauddin, diharapkan menjadi laboratorium dalam aktualisasi nilai-nilai Aswaja, termasuk di dalamnya implementasi dan penguatan moderasi beragama.

Kaswad menjelaskan kandungan dan indikator moderasi beragama di depan 150-an kader PMII: “Penguatan Moderasi Beragama itu punya empat indikator, pertama komitmen kebangsaan; Kedua, toleransi; ketiga menolak segala bentuk kekerasan; dan keempat adalah menerima kearifan lokal sebagai potensi dan kekuatan bangsa”. tutup Kaswad.

Baca Juga :  GP Ansor Makassar Door to Door Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
Facebook Comments