Wakili Gubernur, Amson Padolo Lepas Kontingen Pesparani Sulsel Berlomba di Kupang
Infoasatu.com, Makassar – Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemprov. Sulsel Amson Padolo, melepas Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan menuju Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II di Kantor keuskupan Agung Makassar, Senin (24/10/2022).
Ajang terbesar bagi Umat Katolik se-Indonesia Pesparani Nasional II ini akan diselenggarakan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 28 Oktober sampai dengan 01 November 2022.
Pesparani ke II Tahun 2022 yang berlangsung mulai tanggal 27 s.d 31 Oktober 2022 ini, digelar dalam dua versi lomba, Daring dan Luring (Tatap Muka), dan Sulsel mengikuti semuanya. Secara keseluruhan berjumlah 160 orang peserta Lomba Pesparani asal Sulsel, 125 Orang mengikuti lomba via Daring, 35 orang yang berlomba dengan Luring (Tatap Muka), ditambah 20 Orang Official.
Kontingen Pesparani Sulsel Tahun ini mengikuti Lomba Via Daring yakni 5 Paduan yakni Paduan Suara Anak, Remaja Gregorian, OMK Campuran, Dewasa Pria Gregorian dan Dewasa Wanita.
Sementara yang akan dilombakan secara tatap muka langsung adalah Paduan Suara Dewasa Campuran yang secara Luring (Tatap Muka) bersama Mazmur, Cerdas Cermat Rohani, dan Bertutur Kitab Suci.
Gubernur Sulsel dalam sambutannya yang dibacakan Amson berpesan, bahwa hakekat utama penyelenggaraan Pesparani Katolik adalah, untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan umat Katolik, untuk terus – menerus mengagungkan kemuliaan Tuhan, melalui Mazmur dan Madah Pujian.
Untuk itu, kepada para peserta, mantan Kabag Protokol Pemprov Sulsel ini berharap agar harus benar-benar memanfaatkan momentum ini, untuk membangkitkan semangat dalam kemuliaan Tuhan Sang Pencipta.
Gubernur juga berharap apa yang telah di peroleh peserta selama pelatihan, hendaknya dapat digunakan, dan dimanfaatkan pada pelaksanaan Pesparani nasional nanti.
“Saudara-saudara juga harus tetap memperhatikan kesehatan, menjaga makan dan minum, serta beristirahat yang cukup. Dan jangan pernah lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, niscaya kita akan mendapatkan yang terbaik,” imbaunya.
Ketiga, berlombalah dengan penuh semangat dan sportifitas, serta tetaplah menjaga persatuan dan kesatuan, karena yang hadir pada Pesparani tingkat nasional ini, adalah peserta dari berbagai daerah, dengan latar belakang budaya, dan adat istiadat yang berbeda–beda,” tandas Gubernur
Sebelumnya, Paulus Palondongan Pembimas Katolik yang mewakili Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel menyampaikan Apresiasi atas kerja keras panitia dan LP3KD Sulsel utamanya atas support dari Keuskupan Agung Makassar sehingga Kontingen Sulsel bisa ikut berpartisipasi di event Nasional terbesar bagi umat Katolik.
Meskipun Juara bukan menjadi prioritas utama Kontingen Sulsel, tapi kita tetap komitmen untuk berupaya mencapai target maksimal dibanding dengan Perolehan Pesparani yang I di Ambon, Ucapnya.
Mgr. Dr. John Liku-Ada, Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar diawal acara mengingatkan Tujuan Pesparani dilaksanakan, disamping sebagai upaya membangun dan mengembangkan iman Katolik, Pesparani juga guna Semakin mempererat persudaraan lintas Keuskupan dan lintas anak Bangsa
Serta untuk pembinaan keimanan kepada generasi muda Katolik
Pesparani ini jangan sekedar dijadikan ajang mencari juara, tapi lebih kepada bagaimana membangun kebersamaan, sharing pengalaman iman di masing masing daerah, maka timbalah kekayaan kreatifitas dan pengalaman iman dari kontingen lain, Pinta Uskup Jhon Liku Ada
Pelepasan Kontingen ini selain dihadiri perwakilan peserta Lomba, juga diikuti oleh Stepanus Swardi Hiong selaku Ketua Kontingen, Fredryk Mandey Ketua Panitia, dan Sejumlah Pembina, Pelatih dan Official Pesparani Sulsel. (*)