Wali Kota Bersama Ketua DPRD Hadiri Pemusnahan Sajam Barang Sitaan Polrestabes Makassar
Infoasatu.com, Makassar – Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, bersama Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makassar, Andi Sundari, melakukan pemusnahan 940 senjata tajam (sajam), di Lapangan Apel Polrestabes Makassar, Selasa (13/9/2022).
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, mengatakan, pemusnahan ini adalah hasil temuan di wilayah hukum Polrestabes Makassar.
“Dengan pemusnahan ini, semoga situasi keamanan dan ketertiban di Makassar makin meningkat,” katanya.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengatakan, pemusnahan sajam tersebut, merupakan hasil penyerahan oleh anak binaan Batalyon 120 Makassar sebelum resmi bergabung sebagai anggota. Hal ini menjadi persyaratan bagi mereka yang secara sukarela menyerahkan seluruh sajam yang dimiliki calon anggota.
“Kita awalnya membentuk ini untuk merangkul kriminal jalanan kemudian dibina dan bekerjasama dengan Kapolrestabes Makassar,” kata Danny.
Danny, mengatakan, sejak terbentuknya Batalyon 120 ini, tingkat kriminalitas di Kota Makassar menurun signifikan seperti pembusuran, penikaman dan geng motor.
“Sebenarnya anak-anak ini mau baik dan butuh ruang didengar. Mereka juga mau melakukan usaha cuci motor, jukir, juga ada yang mau ikut paket C biar ada ijazahnya. Jadi kita rangkul dan bina dengan baik. Sentuh hatinya,” kata Danny.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, menegaskan jika tidak ada terjadi tindakan pidana, khususnya di markas Batayon 120, Jalan Korban 40 ribu jiwa.
“Itu terjadi kesalahan komunikasi. Barang bukti yang didapat saat penggerebekan itu adalah sajam yang sudah mau diserahkan ke kami di hari Seninnya,” katanya.
Adapun pemusnahan ini, kata Budi, adalah ke 6 kalinya. Dengan rincian pada bulan April sebanyak 180 busur, bulan Mei sebanyak 200 busur, Juni 170 busur, Juli 110 busur, Agustus 80 busur dan 11 ketapel.
“September ini 200 busur, 101 ketapel, dan 3 parang, 1 papporo, serta Parang 3, serta 1 buah tombak. Ini dimusnahkan semua. Kami jujur sangat terbantu dengan kehadiran Batalyon ini sebagai wadah untuk mengurangi peredaran geng-geng motor yang membawa busur,” katanya. (*)