POLITIK

Pesan Khaeroni Pada Manasik Haji Kab. Takalar : Di Tanah Suci, Yang Diperbanyak Ibadah dan Doa, Bukan Belanjaan

Infoasatu.com,Makassar– Setelah 3 (tiga) Kabupaten sebelumnya telah melaksanakan Manasik Haji Perdana tingkat Kabupaten, hari ini giliran Kab. Takalar yang menggelar Manasik untuk musim haji 1444 H/2023 M di Ruang Pola Kantor Bupati Kab. Takalar (Jumat, 5 Mei 2023)

Acara ini dihadiri Pj. Bupati Takalar, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Forkopimda Kab. Takalar, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Kakankemenag Takalar, Para Kasi dan Penyelenggara serta Kepala KUA Se Kab. Takalar, Ketua MUI, Baznas, sejumlah pimpinan Bank BUMN.

Menurut Laporan Kakankemenag Takalar H. Solihin bahwa Jumlah Jemaah Haji Kab. Takalar Tahun 1444 H/2023 M sebanyak 265 orang, jumlah tersebut sudah termasuk tambahan Kuota khusus Lansia sebanyak 17 orang.

Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad M.Dev, Plg. dalam Sambutannya mengapresiasi Kakanwil Kemenag Sulsel beserta jajarannya yang sudah bekerja keras dan maksimal dalam mempersiapkan keberangkatan jemaah haji di Sulsel, khususnya Jemaah Haji Kab. Takalar.

Selain itu, Pelaksana Tugas Bupati Kab. Takalar ini membeberkan kepada Jemaah haji agar mempersiapkan Finansial, Fisik dan Pengetahuan dan Psikologis sebelum berangkat ke Tanah Suci,
Jika sudah di Tanah Suci, Fokusmaki saja ibadah, utamanya ibadah wajib , dan jaga kesehatan.

“Para Jemaah haji adalah duta daerah dan duta negara Indonesia, olehnya itu jaga nama baik daerah dan bangsa kita, jangan lupa berikan doa terbaik untuk keluarga, daerah dan bangsa kita,” Tambahnya

Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni saat menyampaikan Arahannya menyebut bahwa tahun ini jemaah haji lansia di Sulsel sejumlah 364 orang , dan mereka butuh penanganan khusus, olehnya itu, tagline haji tahun ini adalah Haji Berkeadilan Ramah Lansia, dan tagline ini bisa terwujud bilamana ada keikhlasan dan kerjasama dari seluruh perangkat Kloter.

Baca Juga :  Butuh Pemimpin Perempuan, Warga Barrang Lompo Komitmen Menangkan Danny-Fatma

Khaeroni juga berpesan, mulai saat ini jemaah haji harus menjaga kondisi fisiknya, karena haji ini ibadah fisik, butuh stamina lebih, dan begitu tiba di tanah suci, manfaatkan waktu sebaik baiknya untuk ibadah, “Perbanyak memangmi Ibadah ta dan doa ta. Jangan malah belanjaannya yang diperbanyak”, imbuh Kakanwil.

Kabid PHU Kanwil Kemenag Prov. Sulsel saat menyampaikan materinya terkait kebijakan tekhnis dan alur perjalanan haji sejak ditanah air, di asrama haji, tanah suci sampai kembali ke tanah air musim haji 1444 H/2023 M

Mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar ini meminta kepada seluruh jemaah haji Takalar yang masih memiliki fisik yang kuat dan stamina prima, agar bisa mengikhlaskan tenaganya membantu jemaah lansia yang ada di kloternya

Selain itu, Ikbal Ismail juga menceritakan kesuksesan dan keberhasilan Indonesia selama beberapa tahun berturut turut diakui sebagai penyelenggara ibadah haji terbaik di dunia, olehnya itu Jaga nama baik negara dan daerah kita selama beribadah dan ikuti petunjuk, aturan dan instruksi dari petugas haji selama pelaksanaan ibadah haji.

Ingat, Kata Ikbal, baik budaya maupun kondisi geografis di Tanah Arab Saudi beda dengan budaya di tempat kita, karenanya disinilah pentingnya mengikuti Manasik Haji, agar Jemaah lebih siap nantinya secara lahir bathin, fisik dan psikhis ketika berada di Tanah Suci. (Wrd)Manasik Haji Kab. Takalar, Khaeroni : Di Tanah Suci, Yang Diperbanyak Ibadah dan Doa, Bukan Belanjaan Takalar (Humas Sulsel) – Setelah 3 (tiga) Kabupaten sebelumnya telah melaksanakan Manasik Haji Perdana tingkat Kabupaten, hari ini giliran Kab. Takalar yang menggelar Manasik untuk musim haji 1444 H/2023 M di Ruang Pola Kantor Bupati Kab. Takalar (Jumat, 5 Mei 2023) Acara ini dihadiri Pj. Bupati Takalar, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Forkopimda Kab. Takalar, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Kakankemenag Takalar, Para Kasi dan Penyelenggara serta Kepala KUA Se Kab. Takalar, Ketua MUI, Baznas, sejumlah pimpinan Bank BUMN. Menurut Laporan Kakankemenag Takalar H. Solihin bahwa Jumlah Jemaah Haji Kab. Takalar Tahun 1444 H/2023 M sebanyak 265 orang, jumlah tersebut sudah termasuk tambahan Kuota khusus Lansia sebanyak 17 orang. Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad M.Dev, Plg. dalam Sambutannya mengapresiasi Kakanwil Kemenag Sulsel beserta jajarannya yang sudah bekerja keras dan maksimal dalam mempersiapkan keberangkatan jemaah haji di Sulsel, khususnya Jemaah Haji Kab. Takalar. Selain itu, Pelaksana Tugas Bupati Kab. Takalar ini membeberkan kepada Jemaah haji agar mempersiapkan Finansial, Fisik dan Pengetahuan dan Psikologis sebelum berangkat ke Tanah Suci, Jika sudah di Tanah Suci, Fokusmaki saja ibadah, utamanya ibadah wajib , dan jaga kesehatan. “Para Jemaah haji adalah duta daerah dan duta negara Indonesia, olehnya itu jaga nama baik daerah dan bangsa kita, jangan lupa berikan doa terbaik untuk keluarga, daerah dan bangsa kita,” Tambahnya Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni saat menyampaikan Arahannya menyebut bahwa tahun ini jemaah haji lansia di Sulsel sejumlah 364 orang , dan mereka butuh penanganan khusus, olehnya itu, tagline haji tahun ini adalah Haji Berkeadilan Ramah Lansia, dan tagline ini bisa terwujud bilamana ada keikhlasan dan kerjasama dari seluruh perangkat Kloter. Khaeroni juga berpesan, mulai saat ini jemaah haji harus menjaga kondisi fisiknya, karena haji ini ibadah fisik, butuh stamina lebih, dan begitu tiba di tanah suci, manfaatkan waktu sebaik baiknya untuk ibadah, “Perbanyak memangmi Ibadah ta dan doa ta. Jangan malah belanjaannya yang diperbanyak”, imbuh Kakanwil. Kabid PHU Kanwil Kemenag Prov. Sulsel saat menyampaikan materinya terkait kebijakan tekhnis dan alur perjalanan haji sejak ditanah air, di asrama haji, tanah suci sampai kembali ke tanah air musim haji 1444 H/2023 M Mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar ini meminta kepada seluruh jemaah haji Takalar yang masih memiliki fisik yang kuat dan stamina prima, agar bisa mengikhlaskan tenaganya membantu jemaah lansia yang ada di kloternya Selain itu, Ikbal Ismail juga menceritakan kesuksesan dan keberhasilan Indonesia selama beberapa tahun berturut turut diakui sebagai penyelenggara ibadah haji terbaik di dunia, olehnya itu Jaga nama baik negara dan daerah kita selama beribadah dan ikuti petunjuk, aturan dan instruksi dari petugas haji selama pelaksanaan ibadah haji. Ingat, Kata Ikbal, baik budaya maupun kondisi geografis di Tanah Arab Saudi beda dengan budaya di tempat kita, karenanya disinilah pentingnya mengikuti Manasik Haji, agar Jemaah lebih siap nantinya secara lahir bathin, fisik dan psikhis ketika berada di Tanah Suci. (Wrd)

Baca Juga :  INIMI Ajak Warga Pilih Nomor Tiga untuk Masa Depan Makassar
Facebook Comments