Pemerintahan

Dinsos Makassar Sebut Belum Mampu Atasi Prostitusi Online

Infoasatu.com,Makassar–Majelis Ulama Indonesia Kota Makassar menggelar Diskusi Publik bertemakan “Dinamika Problem Anak: Dampak Sosial terhadap Pertumbuhan dan Perkembangannya” di Hotel Horison Ultima Makassar, Sabtu (15/7/2023) pagi ini.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Makassar Suhartini menjadi salah satu narasumber.

Dalam pemaparannya, Suhartini mengatakan pemerintah senantiasa berusaha memberikan pelayanan rehabilitasi di setiap kelurahan.

Pelayanan rehabilitasi tersebut diantaranya penanganan anak jalanan dan gangguan jiwa, anak terlantar, pemberian bantuan pengidap HIV, penertiban waria dan pekerja seks komersial.

Suhartini menyebut kasus paling tinggi adalah kekerasan terhadap anak dan perempuan dan prostitusi online.

“Di Makassar, ada satu tempat prostitusi yang sangat ingin saya tutup, tapi saya orang biasa sehingga tidak punya kekuatan,” ucapnya.

Ia menyebut tempat prostitusi tersebut berada di Jl Sungai Limboto, Kelurahan Maradekaya Utara, Kecamatan Makassar.

“Semenjak pandemi banyak anak-anak kita yang membuka prostitusi online dan menerima tamu,” ungkapnya.

Olehnya itu, Suhartini berharap peran orang tua dalam mengawasi anaknya.

“Kami sangat mengharapkan orang tua di tiap kelurahan dan kecamatan untuk membantu kami mengawasi anak masing-masing. Hal ini kemudian sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar yakni Jagai Anakta,” tutupnya

Facebook Comments
Baca Juga :  665 warga Binaan Lapas Kelas l Makassar Dapat Remisi Kemerdekaan, ini Harapan Pj Walikota