POLITIK

Dokter Udin Malik Dorong Penguatan Penyesuaian Lingkungan

Infoasatu.com,Makassar— Founder Makassar Siap Sekolah (Massikola), dr Udin Malik mendorong pentingnya penyesuaian lingkungan dengan baik pada siswa. Terutama mengetahui kondisi sosial lingkungan siswa tersebut.

Hal itu menurutnya salah satu hal yang bisa membawa pengembangan kurikulum adaptif atau Merdeka Belajar bisa terealisasi dengan baik.

Hal itu ditekankan dr Udin Malik dalam forum pembahasan Pengembangan Kurikulum Adaptif (Merdeka Belajar) Jenjang SMP Tahun Anggaran 2023 di Hotel Karebosi Premier, Selasa (22/08/2023).

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan bahwa, penerapan kurikulum yang baik akan sulit maksimal jika anak banyak putus sekolah dan malas ke sekolah.

“Anak-anak di Kota Makassar banyak yang putus sekolah di akibatkan masalah ekonomi, masalah kesehatan, dan terpengaruh dengan gadget. Gadget yang tidak terkontrol pemakaiannya. Hal urgent juga memperhatikan nutrisi makanan anak demi kelancaran berpikir agar anak sekolah kreatif,” katanya.

Hal itu berdasarkan apa yang didata dari tim Massikola. Dimana hingga saat ini, Massikola telah mengembalikan sekitar 300an anak putus atau belum tidak bersekolah bisa sekolah.

Untuk itu, dr Udin Malik menyampaikan tim Massikola kedepan akan lebih mengembangkan inovasi. Terutama dalam hal mencegah anak putus dan malas sekolah.

“Kedepannya saya memiliki sebuah rencana dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan anak,” katanya.

“Inovasi itu dengan mengadakan relawan di setiap sekolah. Relawan ini berperan mendata dan mengupayakan mengurangi adanya anak yang berhenti sekolah atau malas pergi sekolah. Tuturnya,” tambahnya.

Hal itu pun disambut baik peserta forum tersebut. Salah satunya ditunjukan Yulianti Hasanuddin.

Seorang guru itu menyampaikan bahwa ada siswa yang mereka temukan berhenti sekolah dan tidak mau lagi sekolah.

Baca Juga :  Panwascam Korban Pemukulan Sekretaris KPU Makassar Jalani Perawatan di RS Labuang Baji

“Kami sudah melakukan banyak upaya agar anak itu aktif kembali ke sekolah. Salah satu metode yang kami lakukan mengunjungi langsung orang tua anak tersebut supaya aktif bersekolah kedepannya. Namun nyatanya hal tersebut tidak berefek dengan baik, untuk itu memang dibutuhkan banyak inovasi,” ucapnya.

Sebab, menurut dia problem dalam pendidikan tidak pernah terlepas dari masalah ekonomi keluarga.

Facebook Comments