Pemerintahan

Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Menduga Kader Demokrat Berkonspirasi

Infoasatu.com,Makassar–Salah satu tokoh pendiri Partai Demokrat A. Reza Ali mengaku kecewa dengan sikap sejumlah pengurus Partai Demokrat yang tidak menghargai mekanisme pada proses pencalonan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Bukan tanpa alasan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel pertama ini mengungkapkan kekecewaannya. Ia menduga ada kader Partai Demokrat berkonspirasi demi menjegal Adi Rasyid Ali, adik kandungnya maju pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar.

Ironisnya karena bandit-bandit politik yang terlibat itu adalah alumni ‘SMU’ alias ‘Sukamiskin University’ yang cawe-cawe, bermain kotor demi mendapatkan uang besar dengan cara-cara yang tidak manusiawi.

“Mereka itu mantan  terpidana kasus korupsi. Para pelaku kejahatan besar di negeri ini yang ikut cawe-cawe dan menjadi penentu pemberian rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah. Seharusnya mereka tidak lagi diberi ruang oleh partai,” pekik Reza Ali setengah berteriak saat ditemui  Minggu malam (11/8/2024).

Menurut Reza Ali, rakyat dan negara saja dia hianati. ‘’Apalagi partai. Prinsipnya, kalau ada kader yang sudah pernah berhianat yakin dan percaya dia akan jadi penghianat seumur hidupnya,” cetus Reza Ali.

”Saya pikir setelah bertahun-tahun mereka di penjara di LP Sukamiskin para mantan terpidana kasus korupsi ini sudah sadar, bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Ternyata  perbuatan mereka makin parah. Mereka masih ingin cari panggung dengan cara-cara yang tidak benar,’’ katanya.

Reza mengatakan Partai Demokrat yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi partai politik yang dicintai dan menyatu dengan rakyat.

‘’Jadi partai masa depan yang kuat, berintegritas dan berkapasitas. Relevan dan adaptif dengan perkembangan zaman serta terus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat. Ini malah dirusak oleh kader sendiri,” sebut Reza Ali.

Baca Juga :  Begini Penjelasan Firman Pagarra Soal Aplikasi Pengaduan Pemkot Makassar “Sodarata”

Karena itu penerima penghargaan Pejuang Demokrat tahun 2021 ini meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bersikap tegas dalam mengambil keputusan dalam proses Pilkada 2024.

“Bukan hanya di Makassar saja tapi di seluruh Indonesia. Ketum harus konsisten dan komitmen. Mendahulukan para Ketua Partai di kabupaten dan kota serta provinsi dalam hal pemberian rekomendasi,” tegas Reza Ali.

Facebook Comments