Visi Kemaritiman, IYL-Cakka Paling Top, Ini Buktinya di Bedah Visi-Misi
Infoasatu.com, Makassar – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, tak menyia-nyiaka kesempatan bedah visi misi dalam isu kemaritiman. Bedah visi misi itu digelar dalam bentuk diskusi oleh salah satu stasiun televisi swasta di Makassar.
Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar diwakili Andi Januar Jaury Dharwis. Politisi Demokrat ini dengan gamblang menjelaskan apa yang akan dilakukan jagoannya, jika kelak memimpin Sulsel. Disinilah terlihat kematangan dari progam Rumah Produktif yang diusung pasangan nomor 4 itu.
“Pak Ichsan Yasin Limpo dan Pak Andi Mudzakkar mengusung program Rumah Produktif. Lewat Rumah Produktif, optimalisasi pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau diintegrasikan dengan Sumber Daya Alam yang ada di laut,” papar Januar, di dialog publik membedakan visi maritim yang disiarkan tadi malam.
Dijelaskan Januar, Rumah Produktif juga akan tersebar di semua kecamatan pesisir di 19 kabupaten. Rumah Produktif ini kemudian akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di pesisir.
“Sesuai amanah UU 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Karena provinsi dengan kewenangan 0-8 mil laut, sementara yang eksploitasi adalah masyarakat kabupaten/kota,” sambung Januar.
Rumah Produktif juga menjadi bagian dari pelayanan perizinan. Sehingga memangkas jalur pelayanan yang sebelumnya mungkin agak panjang.
“Pelayanan izin kapal perikanan di bawah 30 GT dan izin pelayaran yang menjadi kewenangan Provinsi juga akan didistribusi melalui layanan rumah produktif,” terang Januar.
Penguasaan materi dan penjelasan teknis visi misi kemaritiman IYL-Cakka kian jelas. Saat Januar menjelaskan soal sebaran anggaran kemaritiman. Jika Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakar memimpin Sulsel, kata Januar, anggaran tersebut akan dinaikkan.
“Yang selama ini hanya 3 persen. Imbasnya adalah mendorong peningkatan nilai tukar nelayan. Dari perikanan tangkap ke budidaya. Dari penjualan hasil laut segar ke pengolahan atas fasilitas Rumah Produktif,” papar Januar.
Terakhir, pengusaan Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar soal kemaritiman semakin tak terbantahkan saat Januar mengeluarkan penjelasan pamungkas. Yakni hanya IYL-Cakka sudah mampu mengidentifikasi persoalan kemaritiman.
Mulai dari panjang garis pantai 1.937 km, sebaran pulau sejumlah 263 hingga populasi penduduk yang 65 persen berdiam di pesisir. Jadi hanya paslon 4 yang mampu urai sentuhan kebijakan yang merata di seluruh kecamatan. Dari awal hanya paslon 4 yang angkat persoalan kemaritiman dan solusinya atas penjelasan semua sesi. (*)