Jalur Udara Alami Penurunan Pemudik, Makassar Turun Hingga 20,2%
Infoasatu.com, Makassar – Hari lebaran merupakan momen yang di manfaatkan masyarakat untuk melakukan mudik atau pulang ke tanah kelahiran untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga. H-3 hingga H-1 jelang lebaran biasanya menjadi puncak di musim mudik, baik untuk jalur darat, laut maupun udara.
Namun, tahun ini untuk jalur udara, rupanya mengalami penurunan jumlah penumpang. Hingga H-3 saat ini, jumlah penumpang pesawat turun hingga 20%.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, jumlah penumpang pesawat hingga tadi malam atau H-3 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode mudik yang sama di 2018. Total penurunan jumlah penumpang pesawat rata-rata nasional berkisar 15-20%.
“Jumlah traffic sampai H-3 kemarin dibandingkan tahun lalu memang ada penurunan. Secara rata-rata nasional menurun 15-20%” katanya di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/5/2019).
Polana menjelaskan, angka itu masih akan terus berubah. Meskipun dia mengakui pemerintah memang memprediksi jumlah penumpang di musim mudik tahun ini akan menurun.
“Tren angkutan Lebaran memang biasanya tumbuh 5-6%. Untuk tahun ini memang diperkirakan turun 2%, tapi untuk internasional prediksinya tumbuh 7%” ungkapnya.
Meski begitu, ia mencatat adanya perbaikan dari sisi tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) adanya perbaikan. Dengan jumlah penumpang yang lebih ramai dibanding bulan lainnya, rata-rata OTP bandara secara nasional hingga H-3 mencapai 80%.
Untuk musim mudik tahun ini terdapat 546 armada pesawat yang beroperasi. Polana memastikan seluruh armada sudah melalui proses ramp check.
Di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar juga mengalami penurunan penumpang. Jumlah penumpang di bandara ini mengalami penurunan yang cukup dalam dibandingkan saat musim mudik di 2018. Begitu juga dengan pergerakan pesawat.
“Di Makassar menurut data posko terakhir tadi malam, angkutan penumpang di bandingkan 2018 turun 20,2%. Sedangkan pergerakan pesawat turun 14,2%. Sementara kargo turun 54%, itu karena memang kargo (saat Lebaran) turun ya,” ujarnya.