Gempa 7,2 M yang Guncang Pulau Bacan Akibatkan 2 Tewas dan 65 Gempa Susulan
Infoasatu.com, Jakarta – Gempa bumi, kemarin sore, guncang Pulau Bacan, Maluku Utara. Total ada 65 kali gempa susulan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dua orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,2 Magnitudo itu.
“Korban dampaknya meninggal saat ini catatan ada 2 orang atas nama Ibu Aisyah, 51 tahun dari Desa Gane Luar. Kemudian ada Ibu Halimah ini belum diketahui umurnya, tinggalnya ada di Desa Papaceda, Kecamatan Gane Barat. Tapi detailnya belum diketahui umurnya, masih dalam pendataan,” kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Agus Wibowo, Senin (15/7/2019).
Gempa yang berpusat di 62 km sebelah timur laut Kota Labuha, Pulau Bacan, terjadi pukul 16.10 WIB, Minggu (14/7). Hingga pukul 07.00 WIB, Senin (15/7), terjadi gempa susulan.
“Besarnya di atas M 5, ada 5, 5,2, 5,8, dan sebagainya cukup besar juga,” terangnya.
Selain itu, lebih dari 2.000 orang mengungsi akibat gempa tersebut. Mereka mengungsi di 14 titik pengungsian.
Agus Wibowo melanjutkan ada 58 rumah yang rusak. Sementara, dia jembatan di Desa Saketa juga rusak.
Agus menyampaikan, BNPB masih berkoordinasi dengan berbagai pihak soal update informasi gempa bumi tersebut. Hal ini untuk mengetahui perkembangan terbaru terkait bencana gempa.
“Kita masih berkoordinasi dengan tim yang sedang dikirim ke lokasi dan kita juga berkoordinasi dengan Pemerintah setempat, baik BPBD, Pemda, maupun TNI Polri untuk mendapatkan informasi-informasi untuk bisa kita update untuk bisa mengetahui perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.