Makassar

Ajak Perempuan Terlibat dalam Pembangunan, Nunung Dasniar: Sekarang Kita Dilindungi dengan Adanya Perda PUG

Infoasatu.com, Makassar – Pemerintah terus mendorong pelibatan perempuan dalam segala sektor. Sebab, peran perempuan dinilai cukup penting terhadap pembangunan.

Karenanya itu, Anggota DPRD Kota Makassar, Nunung Dasniar mengajak perempuan terlibat dalam pembangunan dengan berbagai kreatifitas dan kinerja. Apalagi, pemerintah menerbitkan regulasi terkait kesetaraan gender.

Hal itu disampaikan Nunung dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan di Hotel D’Maleo, Minggu (30/5/2021).

“Sekarang, perempuan dan anak dilindungi dengan adanya Perda Pelaksanaan PUG dalam pembangunan. Artinya peran laki-laki dan perempuan setara,” kata Nunung.

Nunung mencontohkan, posisi jabatan RT dan RW biasanya dipegang oleh laki-laki tetapi saat ini tak sedikit kaum hawa menempati posisi ini. Termasuk, menjadi legislator yang kini wajib diisi oleh perempuan dengan kouta 30 persen.

“Wakil Wali Kota kita saat ini adalah perempuan. Ini berarti, peran perempuan sangat penting dalam pembangunan,” ungkapnya.

Nunung berharap, peserta sosialisasi ini ikut berperan dalam menyebarluaskan produk hukum ke lingkungan masing-masing. Sebab, regulasi ini bisa ikut membantu memberikan motivasi kepada perempuan untuk terus berkarya.

“Jadi, kalau pulangki kerumah tolong disampaikan ke tetangga bahwa ada Perda Pelaksanaan PUG dalam Pembangunan,” tandasnya.

Narasumber Kegiatan, Suriyanti menjelaskan, bicara gender bukan membahas tentang jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Melainkan, terkait peran, tanggungjawab dan fungsi disegala bidang sehingga disebut kesetaraan.

“Kita apresiasi terhadap adanya regulasi ini. Harapannya, bisa terwujud keadilan dalam kesetaraan gender,” tegas Suriyanti.

Dijelaskan Suriyanti, pembentukan gender berada dilingkungannya misalnya dalam keluarga tempat duduknya berada diatas sementara ibu dan anak dibawahnya. Sehingga, kata dia, istilah gender tak melulu berkaitan dengan perempuan.

Baca Juga :  Nurdin Sebut Pelantikan Belum Dijadwalkan, Ribuan Pendukung Danny-Fatma Ancam Kepung Kantor Gubernur

“Gender itu bicara laki-laki dan perempuan. Yang harus dipahami dulu bahwa gender itu masalah peran dan tanggungjawab,” jelasnya.

Facebook Comments