Categories: Uncategorized

AJI Makassar Kecam Kekerasan Jurnalis di Bandung

Infoasatu.com, Makassar – Kekerasan jurnalis oleh aparat kepolisian kembali terjadi. Ironisnya, terjadi di tengah peringatan May Day dan kampanye penolakan kriminalisasi terhadap jurnalis, Rabu, 1 Mei.

Kali ini menimpa dua jurnalis foto Iqbal Kusumadireza (Rezza) dan Prima Mulia, pada aksi May Day, di Bandung, Jawa Barat.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar pun ikut mengecam tindakan brutal yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian terhadap Iqbal Kusumadireza dan Prima Mulia saat melakukan peliputan.

Ketua AJI Makassar, Nurdin Amir menuturkan, jurnalis dilindungi oleh UU Pers dalam bekerja. Olehya, tak satupun yang boleh menghalang-halangi tugas jurnalis, termasuk aparat.

Ia pun mendesak kapolda Jawa Barat untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum anggota Polri yang melalukan kekerasan terhadap jurnalis. Menurutnya, tindakan yang dilakukan sangat tidak berprikemanusiaan dan harus diberikan sanksi tegas.

“Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghormati dan tidak menghalang-halagi kerja jurnalis saat melakukan peliputan di lapangan, karena jurnalis dilindungi UU Pers No. 40 tahun 1999. Juga meminta kepada jurnalis, agar selalu patuh terhadap kode etik dan kode perilaku dalam menjalankan tugas di lapangan,” tegas Nurdin.

Sebelumnya, kejadian yang berlangsung pada Rabu siang, 1 Mei, berawal saat Rezza dan Prima yang sedang memantau kondisi pergerakan massa buruh yang akan berkumpul di Gedung Sate, selepas aksi yang dilakukan AJI Bandung pada peringatan Hari Buruh Internasional.

Kemudian, di sekitar Jalan Dipatiukur, Prima dan Rezza melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam. Keduanya melihat polisi sedang memukuli massa.

Kondisi tersebut membuat Rezza dan Prima langsung membidikkan kamera ke arah kejadian. Ketika pindah lokasi untuk mengabadikan gambar lain, Rezza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi. Menurut Rezza polisi tersebut dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung.

Sambil memiting Rezza, polisi tersebut juga membentak dengab pertanyaan “Dari mana kamu?” Rezza menjawab sambil menunjukkan ID Persnya. Bukan melunak, polisi tersebut malah merampas kamera yang dipegang Rezza sambil menginjak lutut dan tulang kering kaki kanannya berkali-kali. Kemudian menghapus sejumlah foto yang berhasil diabadikan Rezza.

“Sebelum kamera diambil, juga sudah ditendang-tendang. Saya mempertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis,” kata Reza.

Akibat kejadian tersebut, Rezza mengalami luka memar pada kaki kanannya.
Sedangkan Prima Mulia mengalami hal yang sama. Hanya saja, Prima tidak mendapat kekerasan fisik dari polisi. Prima mengaku disekap oleh tiga orang polisi.Dia diancam dan foto-fotonya dihapus. (*)

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

5 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago