Kriminal

Anak Buah Tusuk Bosnya Hingga Bersimbah Darah, Sakit Hati Selalu Disalahkan

Infoasatu.com, Jakarta – Seorang anak buah menusuk bosnya sendiri. Penusukan dilakukan karena si anak buah sakit hati karena selalu disalahkan bosnya saat bekerja.

Anak buah itu adalah MEA, warga Pradah Kali Kendal. Sementara si bos adalah IPW, warga Denpasar, Bali. Peristiwa itu terjadi di sebuah kos yang mereka tempati berdua di belakang SPBU Jalan Ir Sukarno Hatta, Mulyorejo.

Penusukan terjadi pada Senin (28/7) dini hari. Korban ditusuk saat tertidur lelap. Pelaku menusuk korban lima kali hingga bersimbah darah. Korban merekrut tersangka untuk menjadi pegawainya dengan pekerjaan serabutan sejak 18 Juni 2020.

“Tersangka bekerja serabutan dan diberi tugas mem-posting untuk lamaran pekerjaan via Facebook,” ungkap Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny Prihatin Rustam.

Saat bekerja, pelaku merasa tersinggung atas perilaku korban. Setiap apa yang dilakukannya dinilai selalu salah oleh korban.

“Pekerjaan saya selalu dinilai tidak benar. Saya juga diancam di usir dan tidak dibayar,” kata pelaku.

Pelaku sendiri mengaku akan dibayar Rp 1 juta selama bekerja ikut korban. Namun 8 hari bekerja, ia tidak betah karena selalu disalahkan. Sebelum melakukan penusukan, pelaku ingin meminta gaji bekerja selama 8 hari, namun tak dikabulkan.

“Karena sakit hati, pelaku mempunyai spontanitas menghabisi korban. Pada saat korban tidur pulas, pelaku mengambil pisau kecil di wastafel dan ditusukkan sebanyak lima kali kepada korban,” jelas Enny.

“Mulai dari kepala, kemudian (korban) kaget terbangun, korban kemudian dikejar dan ditusuk kena tangan dan dada. Saat petugas datang tersangka mencoba melarikan diri akhirnya bisa tertangkap dan korban kami lakukan pertolongan ke Rumah Sakit dr Soetomo,” lanjutnya.

Tersangka terancam dijerat pasal 340 juncto 53 KUHP atau Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang tindak pidana percobaan pembunuhan atau penganiayaan.

Baca Juga :  Terekam CCTV, Pemuda di Karawang Nekat Merampok di Minimarket Karena Terjerat Utang
Facebook Comments