Andi Bukti Sebut Ada Kebocoran: Tetesan Kelima Baru Masuk ke PD Parkir
Infoasatu.com, Makassar – Dalam tiga tahun terakhir Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya belum pernah sekali pun mencapai target. Bahkan target yang diberikan tak pernah tercapai hingga 50 persen.
Pada tahun 2019, PD parkir hanya mampu mencapai Rp 17 miliar dari target sebesar Rp 46 miliar. PD parkir hanya memberikan deviden sebesar Rp 500 juta ke pemerintah kota.
Menanggapi itu, Plt Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya Andi Bukti Djufrie mengaku ada beberapa faktor yang menyebabkan pencapaian tidak efektif. Salah satunya, kata dia, yakni pembagian zona potensi parkir.
“Jadi karena pembagian zona itu. Di Panakkukang misalnya, terdiri beberapa kolektor yang menangani kecamatan lain. Sehingga pecahlah konsentrasi itu,” ucapnya, Selasa, 14 Januari 2020.
Bukti menjelaskan, setelah diberikan amanah memimpin PD Parkir dirinya telah melakukan pengkajian dan pemeriksaan, serta uji petik di sejumlah juru parkir (jukir). Ia mengatakan PD Parkir bisa mendapat penghasilan Rp 500 ribu setiap hari.
“Begitu banyak penghasilannya sementara jukir hanya memberikan Rp 10 ribu setiap harinya. Itu karena terlalu banyak tetesan, ada 5 tetesan, tetesan kelima baru masuk ke PD Parkir,” ungkapnya.
Berangkat dari hal tersebut, dia menilai PD Parkir mengalami kebocoran lantaran perusahaan milik pemerintah yang ia pimpin itu tidak bisa mencapai target.
Salah satu solusi dari persoalan itu, lanjut Bukti, adalah dengan melakukan inovasi dalam peningkatan PAD yang bersumber dari PD Parkir. Salah satunya, merencanakan kerjasama dengan pihak ketiga, yakni PT Mitra Parkir Sukses.
“Tetapi tidak begitu saja mau melakukan kerjasama, kita liat trek rekornya dulu, ternyata mereka adalah perusahaan yang bergerak di bidang parkir yang sudah mengelola di DKI Jakarta, Bandung, Surabaya dan mereka memperlihatkan pencapaiannya dan ternyata 4 bulan mereka lakukan kajian di beberapa daerah potensi parkir,” pungkasnya. (*)