Pemerintahan

Anggota DPRD Makassar Dorong Penataan Pasar Tradisional

Infoasatu.com, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Rezki melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 15 Tahun 2019 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modern di Kota Makassar, Jumat (25/6). Sosialisasi dilakukan di Hotel Claro.

“Pasar tradisional ini hadir sebagai akses masyarakat kalangan menengah ke bawah, sehingga hak-hak seluruh masyarakat bisa terpenuhi, olehnya perda ini perlu hadir untuk melindungi hak pedagang kecil dan pembeli,” tutur Rezki.

Kehadiran pasar tradisional memberikan opsi lebih kepada masyarakat, terlebih perannya mampu mempercepat perputaran ekonomi masyarakat.

“Pedagang kecil berkumpul di situ, masyarakat juga bebas karena opsi yang diberikan banyak sehingga kebutuhan-kebutuhan seluruh masyarakat bisa terpenuhi,” lanjutnya.

Selain itu pemerintah saat ini mencoba meningkatkan kualitas pasar tradisional, di mana pasar-pasar akan dibentuk dengan memenuhi standar-standar penataan dan kebersihan yang lebih baik.

Pasalnya, pasar tradisional kerap mendapat kesan kumuh, akibat buruknya penataan dan sikap apatis pedagang dan pembelinya.

“Penataan pasar di Makassar ini perlu didorong agar bisa lebih baik. Pasar ditata bersih sehingga menimbulkan kesan rapi dan estetik. Pasar-pasar sekarang ini biasa kelihatan kumuh kan, pedagangnya yang apatis, sampai ke luar kawasan, hingga kebiasaan mereka yang buang sampah sembarangan, ini yang perlu dihilangkan,” ujarnya.

Sementara itu, pemateri yaitu Direktur Umum PD Pasar Makassar Raya, Nuryanto G Liwang mengapresiasi langkah Rezki lantaran mengusung tema pasar tradisional.

Dia mengatakan, alasan pasar tradisional perlu dilindungi tidak lain agar tak terjadi gesekan dengan pasar modern.

“Kehadiran pasar tradisional memberikan akses kepada masyarakat kecil karena siapapun dapat berjualan di pasar tradisional. Kalau orang punya modal cuma sedikit mereka tetap bisa berdagang di sana,” ujarnya.

Salah satu upaya yang dilakulan PD Pasar dalam mendorong keberlangsungan pasar tradisional adalah mendorong agar bisa menjadi semi modern.

Baca Juga :  Demi Keamanan, Gedung DPRD Makassar Terapkan Security Sistem

“Konsep ini baik karena lebih tertata, sehingga menghindari kesan kumuh, kan kita tau pasar tradisional itu biasanya kesannya jorok, orang buang sampah sembarangan, dengan semimodern ini maka orang-orang di dalamnya dituntut lebih sadar,” ujarnya.

Pemateri lainnya yang juga merupakan pemerhati pasar, Muchtar memberikan beberapa nasihat kepada para pembeli untuk lebih bijak dalam bertransaksi.

“Para pedagang di pasar tradisional ini sudah susah kasian, tapi ibu-ibu ini kadang masih menawar sampai semurah-murahnya, padahal mereka ini cuma untung kecil. Sementara kalau pergi ke KFC atau kafe langsung dibeli,” katanya.

Dia juga mengajak masyarakat membangun kesadaran dalam menjaga pasar. “Makassar ini sudah kelebihan sampah, sampah yang masuk di TPA itu sudah 1300 ton perhari, nah banyak juga kita temukan penyumbangnya itu dari pasar, itu bisa lebih tinggi karena orang yang buang sampah itu ternyata tak hanya pedagang Makassar, tapi pedagang luar daerah juga yang berdagang di Makassar,” pungkasnya.

Facebook Comments