Categories: Pemerintahan

Bahas Penanganan Sampah, Pj Wali Kota Hadirkan Camat Rapat Bersama Deputi SDM

Infoasatu.com, Makassar – Dalam rangka pembahasan penanganan sampah di kota Makassar, Pj Wali Kota Dr M Iqbal S Suhaeb bersama 15 camat melakukan rapat kordinasi dengan Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim di Baruga Anging Mammiri, Makassar (29/5).

Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb mengatakan komitmen pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah sudah menjadi keharusan. Utamanya pada titik -titik tertentu, seperti jalan protokol dan pusat – pusat kunjungan di Makassar.

“Utamanya di kawasan Pantai Losari, untuk itu harus ada shock terapi agar masyarakat tidak seenaknya membuang sampah. Selain itu dibutuhkan konsistensi dalam melakukan penanganan,” ucapnya.

Ia berharap, daerah yang juga dikenal dengan julukan Kota Daeng ini bisa menjadi tujuan studi banding soal persampahan.

Sementara itu, dalam pengarahannya, Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Safri Burhanuddin berharap dari pertemuan tersebut nantinya bisa melahirkan sistem yang dapat menuntaskan permasalahan sampah.

Ia mengatakan persoalan kebersihan harus dimulai dari pemimpinnya itu sendiri. Mustahil kebersihan terwujud jika wali kota, camat, serta lurah tidak memperhatikan kebersihan dari diri sendiri dan lingkungan kantornya terlebih dahulu. Akan tetapi jika pemimpin sudah memberi teladan kebersihan maka masyarakat pasti ikut.

“Soal kebersihan saya sangat yakin jika hal itu akan sulit diwujudkan jika tidak tertangani sejak awal. Akhirnya sampah akan terus menumpuk dan tentu akan membutuhkan tenaga dan biaya besar untuk mengatasinya. Makanya hal ini harus dilakukan setiap hari,” ungkapnya.

Karena itu Ia menyarankan agar camat dan lurah benar – benar memperhatikan kebersihan di wilayahnya masing-masing. Menurut dia camat dan lurahlah yang tahu persis keadaan wilayahnya.

“Pak Wali tinggal mengontrol, ada tidak tempat sampah di wilayah itu, bagaimana fasilitas tempat sampahnya, layak tidak. Jika semua sudah memadai tinggal penegakan hukum yang berkaitan dengan sampah itu sendiri,” tambah Safri.

Di Singapura, kata Safri masyarakat sudah tidak berani membuang sampah di sembarang tempat. Selain karena akan kena denda, mereka juga merasa malu.

Perubahan mindset masyarakat seperti itu juga bisa diwujudkan di Makassar asal semua pihak mampu komitmen dan konsisten dalam persoalan tersebut. (*)

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

4 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago