Peristiwa

Banjir Bandang Terjang Kota Batu, Dua Orang Meninggal-Lima Hilang

Infoasatu.com, Batu – Banjir bandang menerjang Kota Batu pada Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB. Dua orang meninggal akibat banjir bandang tersebut.

Banjir terjadi di Kecamatan Bumiaji dan Desa Bulukerto. Adapun keenam lokasi banjir yakni Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas dan Desa Punten. Sedangkan di Desa Bulukerto ada dua titik, yakni di Dusun Sambong dan Dusun Beru.

Akibatnya, sejumlah bangunan rusak dan beberapa korban meninggal dunia. Tak hanya itu, banjir bandang Batu menyebabkan sepeda motor hanyut karena tidak bisa diselamatkan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyatakan hingga tadi malam ada dua korban yang meninggal akibat banjir bandang Batu.

Khofifah bakal meninjau langsung lokasi banjir bandang Batu. Menurutnya, BMKG sudah memberi peringaan terkait perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem.

“Bahwa BMKG telah memberi warning kepada kita semua, kemungkinan akan terjadi peningkatan intensitas hujan 20-70 persen. Lalu waspada terhadap La Nina, dampaknya ke hidrometeorologi ini bisa banjir, longsor, banjir bandang, puting beliung, cuaca ekstrem,” ungkapnya, Jumat (5/11/2021).

Berdasarkan laporan BPBD Kota Batu, korban meninggal seorang perempuan dan seorang laki-laki berusia 60 tahun.

“Dua warga meninggal dunia, terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki. Sampai dengan saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak,” kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Kamis (4/11) malam.

Basarnas terus mencari 5 korban banjir bandang Batu yang hilang. Dalam proses pencarian, setidaknya ada 200 personel gabungan yang terjun ke aliran Sungai Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.

Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Surabaya, M Zaenal mengatakan, pencarian difokuskan terhadap lima warga yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang Batu kemarin.

Baca Juga :  Kantor BPOM di Jakpus Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 600 Juta

Adapun titik fokus operasi pencarian korban hilang yakni 1 KM di wilayah terparah, yaknI Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.

“Fokusnya pencarian lima korban jiwa, yang dilaporkan hilang sampai malam kemarin,” ujar Zaenal.

Dalam titik tersebut, lanjut Zaenal, akan dibagi menjadi enam sektor. Setiap sektor bakal diterjunkan 30 personel. Personel TNI AD dan Satuan Brimob Polri pun bakal turun ke lokasi banjir bandang Batu guna membantu pembersihan material yang terbawa banjir.

“Kami bagi menjadi enam sektor, fokusnya di 1 kilometer persegi, setiap sektor 30 personel. Sehingga kita bisa mengcover seluruh titik duga hilangnya korban, total personel yang tergabung kurang lebih 200 orang,” tuturnya.

Saat ini, warga mulai melakukan pembersihan material lumpur dan batang kayu yang terbawa banjir. Di lokasi, tampak pula alat berat berupa back hoe untukk membersihkan material banjir seperti kayu, pohon dan sebagainya.

Facebook Comments