Bawaslu Tegaskan Pembagian Sarung Bertuliskan NH-Aziz Melanggar
Infoasatu.com, Makassar – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menyoroti pembagian sarung ke masyarakat di Kabupaten Luwu Utara yang diadalamnya termuat nama NH-Aziz.
Meski hingga saat ini belum bisa disimpulkan apakah pembagian sarung itu dilakukan oleh kubu NH-Aziz, namun jika terbukti secara sengaja membagikan sarung, lengkap dengan atributnya, maka hal itu masuk kategori politik uang.
Komisioner Bawaslu Sulsel, Azri Yusuf menegaskan, tindakan dengan cara membagikan sarung ke masyarakat masuk dalam kategori pelanggaran. Termasuk money politics.
BACA JUGA:
- Ichsan Yasin Limpo ‘Bekali’ Timsel Bacaleg Partai Perindo
- Terbukti Kepemimpinannya, Warga Luwu Tak Ingin Permalukan Cakka
“Sepanjang pada sarung tersebut melakat atribut atau simbol paslon, maka tetap dianggap materi dan dikategorikan money politik,” tegas Azri saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/6/2018) malam.
Untuk itu, Azri mengaku sangat menyanyangkan tindakan tersebut yang dilakukan kubu tertentu demi meraih simpati dan dukungan suara masyarakat jelan pencoblosan Pilgub Sulsel 27 Juni mendatang.
Atas tindakan tersebut yang dapat menimbulkan konflik, Azri sudah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di daerah, khususnya Panwascam dan Panwaslu untuk segera melakukan pencegahan serta penindakan secara aktif.
Hanya saja Azri enggan membeberkan seperti apa bentuk penindakan yang dilakukan, karena pihaknya masih melakukan penelusuran apakah dilakukan oleh pasangan nomor urut 1 itu.
“Kami sudah instuksikan ke seluruh jajaran agar dilakukan pencegahan dan penindakan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, setiap kandidat boleh saja membagikan barang atau apapun kepada masyarakat. Hanya saja yang perlu di perhatikan harga barang tersebut tidak boleh melebihi harga 25 ribu.
“Itupun juga yang bisa membagikan hanya dibolehkan bagi tim kampanye pada moment kampanye. Di luar jadwal kampanye itu sudah pelanggaran,” bebernya.
Sekedar diketahui, pembagian sarung bertuliskan ‘NH-Aziz’ ditemukan di Kabupaten Luwu Utara. Sarung itu didominasi warna kuning. (*)