Categories: KotaPemerintahan

Begini Kata Iqbal Suhaeb Soal Strategi Implementasi Kawasan Tanpa Rokok

Infoasatu.com, Makassar – PJ Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb didaulat menjadi Keynote Speaker untuk memaparkan komitmen Pemerintah Kota Makassar dan Strategi Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Makassar, di Aula Prof Amiruddin, Sabtu (13/7/19).

Dihadapan sejumlah guru, Mahasiswa dan dosen Ia menjelaskan perda No.4 Tahun 2013 yang menyebutkan perlunya Imbauan nyata dan konsisten untuk KTR ini.

Oleh karena itu semua tempat yang telah ditetapkan sebagai KTR harus bebas dari asap rokok, penjualan, produksi, promosi dan sponsor rokok.

“Kita pelan-pelan menyiapkan tempat khusus merokok. Kita persempit ruangnya. Agar mereka tidak nyaman. Itu salah sayu caranya. Ini kita harus sosialisasi dan komitmen,” ucapnya.

BACA JUGA: Di Pembubaran Panitia Harganas, Iqbal Minta Kurangi Konsumsi Rokok

Menurutnya, KTR merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, baik individu, masyarakat, DPR/DPRD, maupun Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk melindungi generasi sekarang maupun yang akan datang dari bahaya asap rokok.

Penerapan KTR secara konsisten diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama terkendalinya faktor risiko penyakit dan kematian yang disebabkan oleh rokok, dan meningkatnya budaya msyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Yang diperlukan adalah keberanian untuk mengubah. Kita lihat saja data tahun 2017 tentang perokok di bawah umur 18 tahun di Kota Makassar. Dari total 53 ribu orang terdapat 5.584 orang yang positif merokok artinya 10,9 persen dari total,” jelasnya.

Karenanya, Iqbal berkomitmen untuk melakukan strategi MPower yakni Monitor konsumsi produk tembakau dan pengendaliannya. Perlindungan dari paparan asap rokok.

Waspada kan masyarakat akan bahaya rokok. Serta nantinya iklan-iklan rokok akan dibatasi keberadaannya.

Di akhir paparannya ia meminta para mahasiswa penggerak kesehatan agar mengkampanyekan bahaya merokok pada Car Free Day (CFD) minggu, besok.

“Jadi nanti kita semua bawa asbak. Ada orang merokok minta dengan baik untuk matikan rokoknya di asbak lalu buang di kantongan. Itu harus dilakukan rutin tiap minggu,” pungkasnya.

Ia berharap dengan komitmen dan keberanian ini bisa menekan jumlah perokok aktif di Kota Makassar. Dengan begitu, lingkungan di Kota Makassar bisa menjadi salah satu kawasan yang sehat. (*)

Facebook Comments
admin

Leave a Comment

Recent Posts

Kadispar Makassar Muhammad Roem Raih Penghargaan Bergengsi di ITTA 2024

Infoasatu.com,Makassar--Makassar kembali menorehkan prestasi gemilang. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, berhasil meraih penghargaan…

3 hari ago

Makassar Raih Penghargaan Healthy City Level 1 dari WHO Asia Tenggara

Infoasatu.com,Makassar– Kota Makassar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Regional…

4 hari ago

Wali Kota Makassar Menekankan Pentingnya leadership kepada pengurus baru HMI

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menekankan pentingnya kemampuan adaptif leadership kepada pengurus baru HMI…

5 hari ago

Makassar Mendapat Predikat Kota Sehat Level 1 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Infoasatu.com,Makassar--Makassar mendapat predikat Kota Sehat Level 1 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Regional Asia Tenggara,…

5 hari ago

Optimalkan Layanan Publik, Kominfo Makassar Finalisasi Pengelolaan Pengaduan SP4N LAPOR!

Infoasatu.com,Makassar--Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar menggelar finalisasi penyelesaian pengaduan masyarakat melalui platform Sistem…

5 hari ago

Pj Sekda Tinjau Harga Pasar Tradisional dan Swalayan

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Irwan R.Adnan, lakukan peninjauan harga pasar di dua…

5 hari ago