Infoasatu.com, Ngawi – Sebanyak tujuh anak dicabuli seorang guru ngaji berinisial RH (66) di Ngawi, Jawa Timur. RH melakukan aksi bejat itu dikarenakan sudah lama tidak melakukan hubungan suami istri.
“Dari pengakuannya, pelaku melakukan pencabulan karena lama tidak berhubungan suami istri,” kata Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, Selasa (5/4/2023).
Winaya mengatakan RH juga mengaku alat kelaminnya tidak bisa ereksi. Pelaku melakukan pencabulan supaya bisa ereksi.
“Jadi katanya, alat vital pelaku tidak bisa normal. Dia melakukan aksi pencabulan berharap supaya alat vitalnya normal,” ujar Winaya.
Tindakan asusila tersangka dilakukan sejak 2019. RH memanfaatkan situasi rumahnya yang sepi di sela-sela murid-muridnya mengaji.
Tak hanya itu, RH pernah mencabuli salah satu korban saat momen duka cita. Yakni saat RH menggelar doa 40 hari meninggalnya sang anak.
“Jadi saat acara 40 hari meninggalnya anak pelaku. Waktu itu orang tua korban membantu memasak, pelaku malah melakukan pencabulan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Toni Hermawan.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment