Biadab, Beredar Surat Pernyataan Bermaterai Tiga Bersaudara Tega “Buang” Orang Tuanya yang Lansia

Infoasatu.com, News – Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan. Demikianlah pribahasa yang tepat untuk mengungkapkan kelakuan tiga bersaudara yang tega “membuang” orang tua kandungnya lantaran mereka memiliki kesibukan masing-masing.

Hal itu tertuang dalam surat pernyataan tiga bersaudara bermaterai Rp.10.000,- yang kemudian menjadi heboh di media sosial.

Tiga anak kandung dari seorang perempuan bernama Ibu Trimah bersepakat untuk menyerahkan perawatan orang tua mereka kepada Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang karena alasan yang tidak masuk akal.

Mirisnya lagi, bahkan ketiga anak Trimah seolah enggan lagi menjenguk ibu mereka bahkan hingga di ujung usianya.

Dalam surat pernyataan itu juga secara jelas menyebutkan bahwa ketiga kakak beradik ini juga telah menyerahkan proses pemakaman Sang Ibu kepada Yayasan Gria Lansia tersebut apabila meninggal dunia.

Foto surat pernyataan ini pun telah diunggah berkali-kali di twitter.

“Kalau surat ini betul, bagaimana perasaan seorang ibu yg telah mengandung mereka selama 9 bulan lalu stlh mereka dewasa harus menerima kenyataan seperti ini ?” tulis Lucky HS pada akunnya.

“Aneh banget .. kok ya ada yg spt ini 🥺,” kata Maria Santi.

“Tidak peduli dgn Jasadnyah tapi peduli dgn Warisanyah 😂😂😂,” Si Niel.

Gambar tersebut juga diupload di akun twitter @Hana, “😭😭😭 mnurut kalian gmn gais?”

Cuitan khusus di akun ini saja telah disukai 665, mendapatkan kutip tweet 116, dan 125 retweet dalam sekejap.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui persis terkait kebenaran surat pernyataan tersebut. Akan tetapi salah seorang netizen menimpali dan mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah sebuah draft atau konsep semata untuk keperluan Panti jika sewaktu-waktu terdapat masalah.

“Entah kenapa itu bisa beredar. Pdhal itu untuk kebutuhan panti jika di kemudian hari timbul masalah, panti punya bukti. Soal keluarga, kita gak ngerti. Keseluruhan masalahnya juga gelap,” tulis Widodo Lestari. (*)