Categories: Pemerintahan

Bro Rivai: Menjadi Pemimpin Tidak Instan, Butuh Latar Pendidikan yang Cukup

Infoasatu.com, Makassar – Suasana pemerintahan dalam kepemimpinan pemerintah Daerah Sulawesi Selatan di bawah Komando Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman akhir-akhir ini hangat diperbincangkan publik.

Hal tersebut menuai komentar dari Abdul Rivai Ras atau yang akrab disapa Bro Rivai saat di temui di Rumah Cerdas Ta BRORIVAI Center di Jalan Botolempangan, Kota Makassar.

Sebagai pendiri BRORIVAI Center yang salah satu pergerakannya fokus pada isu pendidikan demokrasi, ia menilai carut marut kepemimpinan bisa disebabkan beberapa faktor yang kurang atau tidak dimiliki seorang pemimpin.

Terlepas dari kasus yang terjadi di Sulsel, pro-kontra wajar saja, namun secara umum menurutnya seorang pemimpin, paling tidak harus memahami dasar-dasar politik dan mekanisme pengambilan keputusan.

“Kepemimpinan dalam pemerintahan membutuhkan kecakapan melihat permasalahan yang terjadi, paham manajemen sumber daya manusia dan bagaimana dalam pembinaan karir,” Ucap Bro Rivai, Kamis (09/05) di ruang kerjanya.

Menjadi pemimpin perlu persiapan yang matang dan track record yang memadai.

“Menjadi pemimpin tidak instan, butuh jam terbang yang lebih dan latar pendidikan yang cukup,” Imbuh Pakar Ketahanan Nasional Universitas Indonesia ini.

Seorang calon pemimpin atau yang telah memimpin memang perlu diperhatikan dari segi pendidikan, sebab strata pendidikan akan mempengaruhi cara berpikir dan pengambilan keputusan.

“Kan beda cara berpikir yang pendidikannya tinggi di banding yang biasa saja. Namun itu tidak menjamin dalam pengambilan keputusan, tetapi menjadi salah satu faktor pendukung yang perlu diperhatikan,” Ungkapnya saat diwawancara media.

Untuk itu, proses demokrasi sangat penting agar menghasilkan pemimpin yang paham akan mekanisme kepemimpinan.

“Proses demokrasi penting untuk diperhatikan, seorang calon pemimpin tidak boleh mengandalkan cukong atau dalam bahasa lain bertumpu pada ‘uang’ untuk mendapatkan kekuasaan,” Ungkapnya kepada awak media.

Menurut salah satu pendiri Universitas Pertahanan ini, hal semacam itu dapat merusak sistem dalam pembinaan karir aparatur sipil negara dilingkungan pemerintah daerah. Hasilnya keputusan bisa ambigu atau bahkan menimbulkan kontravesi di ruang publik.

“Akibatnya, terjadilah subjektifitas dan preferensi yang bersifat subjektif dalam menempatkan orang-orang dalam struktur pemerintahan,” Jelas Bro Rivai.

Namun disisi lain, Bro Rivai turut mengapresiasi pencapaian yang telah diraih pemerintah Sulsel, hanya saja perlu mengedepankan komunikasi yang lebih baik ditataran pimpinan agar lebih efektif.

Ia berharap siapapun pemimpin dilingkup manapun, terkhusus pemerintah daerah perlu memahami rujukan-rujukan pengambilan keputusan dan wewenangnya agar tidak terjadi blunder yang mengakibatkan preferensi demokrasi yang semakin kurang jelas dan proses kepemimpinan yang tidak stabil.

Artinya, pemimpin perlu memiliki pengalaman lapangan dan kepemimpinan yang cukup melalui pengalaman organisasi dan kacakapan dalam menajemen sumber daya manusia.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

18 jam ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

5 hari ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

6 hari ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

6 hari ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

6 hari ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

6 hari ago